Ajang Lomba Sekolah/Madrasah Sehat (LS/MS) Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 Di Mulai, MTsN 2 Dan MAN 2 Wakili Kota Bukittinggi

Bukittinggi, Inmas–Madrasah Hebat Dan Bermatabat memang patut di sematkan pada Madrasah khususnya di Kota Bukittinggi, selain meraih berbagai prestasi di bidang akademik Madrasah juga bisa bersaing di berbagai bidang lainnya, salah satunya di bidang penilaian Sekolah Sehat. Hal ini dapat disaksikan dengan hadirnya MAN 2 dan MTsN 2 mewakili Kota Bukittinggi bersama Tk Pembina serta SD 02 Percontohan dalam penilaian Lomba Sekolah / Madrasah Sehat Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018.

Kamis (27/9)Tujuh orang tim penilai Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari Masril, M.Pd (Ketua Tim) dan Helmiza, M.Si (Dinas Pendidikan Prop.Sumbar), Desra Elena, S.KM, M.KM dan Refniati, SKM (dinas Kesehatan Prop.Sumbar), Mofri Anthom, SE,MM (Kanwil Kemenag Sumbar), Hendri Oktavia Hatta, SH dan Eni Maryusni (Biro Bina Mental dan Kesra) datang ke Kota Bukittinggi dalam rangka mendengarkan Ekpose serta verifikasi lapangan TK Pembina, SD 02 Percontohan, MTsN 2 dan MAN 2.

Kedatangan Tim tersebut disambut langsung Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi bersama Kemenag Kota Bukittinggi diwakili Kasi PAIS H. Gazali, Asisten I Administrasi Pemerintahan Umum Noverdi, Kabag. Kesra Zulfa Akmal dan Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi dan tokoh masyarakat di Tk.Pembina Belakang Balok Bukittinggi.

Wakil Walikota Irwandi mengucapkan selamat datang kepada tim penilai dan beliau juga memberikan apresiasi kepada para guru yang telah melatih dan membina murid – murid TK dalam menyambut kedatangan tim dengan tarian dan nyanyian yang penuh semangat dan riang gembira. “Dalam menunjang UKS kita lakukan secara terintegrasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup termasuk Sekretariat Daerah sendiri melalui Bagian Kesra. Bagi kita sehat tidak hanya dalam artian kesehatan cukup gizi bagi anak – anak sebagai peserta didik, tetapi juga sehat lingkungan, sehat rumah tangga dan sehat ekonomi,” ujarnya.

Sementara itu ketua tim Penilai Masril menyampaikan bahwa sebagai dasar dari penilaian ini adalah peraturan bersama 4 (empat) menteri yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan dan Menteri Agama. Tujuan penilaian sekolah sehat tersebut sebagai evaluasi dini bagi tim pembina UKS provinsi, tim pembina UKS Kabupaten/Kota dan tim pembina UKS Kecamatan terhadap pelaksanaan program UKS yang telah dilakukan.

“penilaian pada lomba sekolah sehat ini bukan hanya sekedar melihat kondisi fisik sekolah, tetapi yang sangat penting adalah terjadinya perubahan perilaku peserta didik untuk perubahan perilaku hidup bersih dan sehat. Dan yang penting bagaimana penerapan hidup sehat itu disekolah dan tidak hanya untuk lomba tetapi secara berkelanjutan dan terus menerus yang akan berdampak nantinya setelah peserta didik menyelesaikan pendidikannya”, jelasnya.

Kemudian Masril juga menjelaskan apa saja indikator – indikator yang akan menjadi penilaian oleh tim nantiya, seperti ruang kepala sekolah serta bagaimana menerapkan kebersihannya apakah dilakukan oleh cleaning service atau dilakukan secara bersama –sama oleh peserta didik. Kemudiam akan ditinjau ruang ibadah, kamar mandi dan wc, ruang perpustakaan, laboratorium, tempat penampungan sementara, tempat cuci tangan, tanaman disekolah, apakah sekolah bebas asap rokok, apakah ada kekerasan disekolah, kemudian tim juga akan meninjau sekretariat UKS baik di Kecamatan maupun di tingkat Kota.

Setelah dilakukan ekspose oleh masing-masing kepala sekolah yang dinilai, kemudian tim melakukan peninjauan dan verifikasi lapangan ke masing – masing sekolah.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi H. Abrar Munanda didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Tri Andriani Djusair ketika menyambut Tim penilai Lomba Sekolah Sehat tingkat Provinsi Sumatera Barat di komplek MAN 2 Kota Bukittinggi menyampaikan terima kasih kepada tim penilai yang telah mengunjungi MAN 2 dan MTsN 2 dalam rangka melakukan penilaian sekolah sehat tingkat Provinsi Sumatera Barat. “Kita berharap melalui penilaian LSS , Madrasah di Kota Bukittinggi dapat terus melakukan perbaikan, sehingga tidak hanya sebatas lomba tapi siswa-siswa di Madrasah dapat terus melaksanakan pola hidup bersih dan sehat”, tuturnya

Selanjutnya Kepala Kankemenag ini menjelaskan bahwa MAN 1 dan MTsN 2 merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama Kota Bukittinggi yang telah banyak menorehkan prestasi, salah satunya menjadi salah satu menjadi wakil Kota Bukittinggi dalam lomba sekolah sehat tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2018. “Kita berharap Do’a dan dukungan semua pihak agar MTsN 2 dan MAN 2 bisa menjadi yang terbaik”, tuturnya. (Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *