Keluarga Besar MTsN 1 Bantu Korban Longsor Galapuang Kec.Tanjuang Mutiara Kabupaten Agam

Bukittinggi, Inmas–Bencana alam berupa longsor dan banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di jorong Galapuang Kec.Tanjuang Mutiara Kabupaten Agam turut menggugah hati Keluarga besar MTsN I Bukittinggi dengan berhasil mengumpulkan bantuan untuk sedikit meringankan korban bencana alam tersebut.

Bantuan yang berhasil dikumpulkan berasal dari murid dan guru serta keluarga besar MTsN I Bukittinggi tersebut diantar langsung oleh Kepala MTsN  I Bukittinggi  Hj Eva Anggraini didampingi unsur pimpinan MTsN I Bukittinggi dan Guru ke Posko Penanggulangan bencana Alam di jorong Galapuang , Selasa (26/11) serta ke rumah Laila salah seorang Guru Honorer pengajar di MTsN I Bukittinggi yang rumahnya hancur di hantam longsor.

Kepala MTsN I Bukittinggi Hj. Eva Anggraini melalui waka Sarana Prasarana, Sudirman mengatakan,  bantuan yang berhasil di himpun tersebut diserahkan ke Posko bencana alam dan keluarga Laila guru MTsN I berupa sembako dan sedikit bantuan uang.

Menurut Sudirman bantuan yang diserahkan kepada keluarga Laila Guru Honorer MTsN I Bukittinggi berupa  20 kg beras,  3 sak telur, 4 kg minyak goreng , 1 dus mie ,  uang Rp 500.000,00. Sementara yang diserahkan  ke posko 30 kg beras,  7 sak telur,  8 kg minyak goreng , 2 dus mie dan uang Rp 2 juta.

Keluarga Laila kepada rombongan dari MTsN I Bukittinggi yang datang mengatakan, musibah tersebut  terjadi Kamis malam setelah sholat Maghrib karena daerah tersebut di guyur hujan deras dari sorenya. Tiba tiba sehabis maghrib hujan bertambah deras diiringi petir silih berganti. Bersamaan guruh menggelegar, masyarakat merasakan goncangan dan melihat air bah dari bukit di belakang rumah mereka. Air bah yang mengalir membawa bebatuan itu, lalu masyarakat berlarian ke luar rumah menuju ketempat ketinggian untuk menyelamatkan diri seraya berteriak teriak agar para penghuni rumah  untuk menyelamat diri, ujar keluarga Laila menceritakan tragedi  bencana alam tersebut.

Masyarakat sekitarnya berlarian keluar rumah mengingat peristiwa yang sama terjadi 2009 lalu. “Alhamdulillah,Tuhan masih melindungi kami sekeluarga, bila saja kami terlambat lari keluar rumah entah apa yang terjadi,mungkin kami sudah jadi mayat ditimbun tanah bercampur bebatuan menimbun kami,” ungkap ibu Laila mengingat kejadian Kamis malam itu.

Bantuan untuk keluarga Laila diserahkan  kepala MTsN 1 Bukittinggi Hj Eva Anggraini dan bantuan untuk posko bencana diserahkan Sudirman.

“Kami berharap jangan dilihat besarnya bantuan yang diserahkan, sedikit tapi ikhlas semata mata ikut merasakan kedukaan dari saudara se iman yang ditimpa musibah,”, ujar Hj.Eva  Anggraini yang turut di amini Sudirman. (Andreas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *