H. Syamsul Bahri Terpilih Kembali Secara Aklamasi Nakhodai BKMT Kota Bukittinggi

Bukittinggi, Inmas–Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Bukittinggi sudah memasuki usia 23 tahun. Sejak berdiri secara organisatoris, 01 Ramadhan 1418 / 1997 lalu. BKMT sebagai lembaga dakwah dan pendidikan non formal diayomi eksistensinya oleh Undang-Undang. Antara lain PMA No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan dan PMA No. 25 tahun 2019 tentang Majelis Taklim.


Bertempat di Aula Kemenag Kota Bukittinggi, Rabu (05/02) dilaksanakan Musyawarah Daerah (MUSDA) IV BKMT Kota Bukittinggi.

Sesuai tuntutan AD/ART dan PO BKMT, MUSDA itu dihadiri utusan 111 kelompok BKMT di Bukittinggi, 1 Pengurus Daerah, 3 Pengurus Cabang dan 107 Persatuan Majelis Taklim (permata). MUSDA yang berlangsung penuh kekeluargaan itu diawali dengan makan siang dan shalat zuhur berjama’ah. Dibuka resmi oleh Walikota Bukittinggi dan ditutup Ketua PW BKMT Prov. Sumatera Barat.

Hadir pada acara pembukaan Walikota Bukittinggi di wakili Asisten I, Nofrianto. H. Abdul Azis ketua PW BKMT Sumbar, H. Aidil Alfin ketua MUI Bukittinggi, H. Gazali mewakili Kakankemenag Kota Bukittinggi, Ny. Yessi Ramlan Nurmatias ketua TP PKK Kota Bukittinggi, Is Yuen Karnova ketua DWP Kota Bukittinggi, Eryanson Kabag Kesra, Camat dan Lurah serta ketua BKMT Bukittinggi H. Syamsul Bahri beserta undangan lainnya.

Pada MUSDA tersebut H. Syamsul Bahri menyampaikan Laporan Pertanggung jawaban sebagai ketua dan dapat diterima seluruh peserta MUSDA selanjutnya seluruh peserta MUSDA bersepakat Kembali memilih Syamsul Bahri sebagai Ketua BKMT Bukittinggi periode 2020-2024 secara Aklamasi.

Banyak harapan ditumpangkan para pimpinan Daerah dan tokoh yang hadir kepada pengurus yang baru di bawah pimpinan H. Syamsul Bahri. Kiranya lima tahun kedepan BKMT makin jaya dan terus meningkatkan khidmatnya untuk umat.

Pada kesempatan tersebut Walikota di wakili Asisten I berharap BKMT terus mencari inovasi program untuk menyelamatkan generasi muda dari dampak negatif kemajuan teknologi di era digital saat ini. Agar BKMT tidak kehilangan kader penerus,  kata Asisten I.

“Masjid dan mushalla harus terus menjadi pusat kegiatan keumatan. Pemko Bukittinggi akan terus mendukung berbagai program keagamaan yang dilaksanakan BKMT sesuai kemampuan anggaran Daerah dan peraturan perundangan yang berlaku,” tuturnya.

Ka. Kankemenag Kota Bukittinggi di wakili Kasi Bimas Islam H. Gazali mengapresiasi BKMT sebagai Ormas yang taat azas. “Dalam pantauan kemenag Kota Bukittinggi masih banyak Ormas dan Lembaga Keagamaan yang belum taat azas dalam melakukan regenerasi kepengurusan, tapi BKMT selalu tepat waktu. Kemenag juga selalu membantu BKMT baik moril maupun materil salah satunya menyediakan Kurikulum dan Pedoman BKMT, agar BKMT bisa dikelola secara profesional. Berbagai program kegiatan BKMT disinergikan dengan program yang ada di Kemenag. Bahkan hampir tiap tahun BKMT dibantu dengan bantuan Dana Kegiatan dan Hibah. Tahun 2018 dibantu Rp 10 Juta dan Tahun 2019 dibantu Rp 28 juta,” tuturnya.

H. Gazali juga menyatakan, pengurus BKMT telah menunjukkan kinerja yang baik dan patut diapresiasi.

Di sisi lain, sebagai pembina BKMT, Ketua MUI Bukittinggi, Aidil Alfin mengatakan: “Sering terjadi di Ormas lain saat diundang 100 orang yang hadir hanya 20 orang, tapi itu tidak pernah terjadi di BKMT. Diundang 20 orang malah yang hadirnya 100 orang. Pengurus dan Jama’ah BKMT memiliki integritas yang tinggi. Kepemimpinan di BKMT juga bersifat koordinatif, sinergi dengan berbagai stakeholder. Patut dicontoh oleh Ormas lain,” katanya.

H. Abdul Azis sebagai ketua PW BKMT Sumatera Barat sangat mengapresiasi MUSDA BKMT Bukittinggi yang berjalan lancar, efektif dan penuh suasana kekeluargaan. Ia mengaku dibesarkan oleh BKMT Bukittinggi,  sampai dipercaya menjadi Koordinator BKMT se-Sumatera. Bukittinggi sudah pernah menjadi BKMT terbaik nasional tahun 2011 yang lalu dan kini BKMT Sumatera Barat dinobatkan pula sebagai BKMT terbaik nasional. Hak ini menjadi sebuah tantangan dan peluang yang harus ditangkap dengan lebih cerdas, katanya.

Pada akhir MUSDA, ketua terpilih H. Syamsul Bahri menegaskan bahwa kesuksesan BKMT adalah buah dari sinergisitas internal dan eksternal. Dukungan semua pengurus dan Jema’ah. Bantuan Pemerintah dan semua pihak terus diharapkan. Dengan Bismillah, ia bertekad akan melanjutkan khidmat BKMT lima tahun kedepan. Dengan kurus struktur tapi gemuk kinerja dan program kegiatan. Ia mengajak BKMT tetap independen, menjadi pemersatu, penyejuk umat.

Ketua terpilih yang sudah 10 tahun memimpin BKMT itu mengatakan, ia akan berangkat umrah mulai 09/02 selama 12 hari. Dan seminggu kemudian akan dilaksanakan Pelantikan Pengurus periode 2020-2024.
Ia pun membagikan 17 dasar seragam BKMT Nasional kepada tokoh yang terpilih menjadi Pengurus Daerah ke depan (Syafrial).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *