Awali Program Kerja Tahun 2022, Pengurus FKUB Kota Bukittinggi Gelar Rapat

Bukittinggi, Humas–Awali program kerja tahun 2022, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Kota Bukittinggi mengelar rapat. Rapat, Rabu (12/01) bertempat di Sekretariat tersebut dalam rangka mengevaluasi program yang telah dilaksanakan dan sonsong program kegiatan tahun 2022.

Rapat tersebut di pimpin Ketua FKUB Kota Bukittinggi, H. Persalide didampingi Sekretaris, H. Gazali dengan dihadiri segenap anggota dari unsur muslim maupun non muslim.

Dalam pertemuan tersebut Ketua FKUB Kota Bukittinggi menyampaikan beberapa program yang sudah dilaksanakan sepanjang tahun 2021 antara lain, rapat rutin tokoh agama yang tergabung dalam FKUB, malam kebersamaan dan kegiatan lintas sektoral.

“Dalam melaksanakan program kerja mari kita bergandengan sekaligus mendukung apa yang menjadi Program Kementerian Agama dan Pemerintah Kota dalam menjaga serta memelihara Kerukunan Umat Beragama. Apapun bentuk Isu atau kasus yang berkembang di tengah masyarakat dapat di atasi dengan sebaik baiknya sehingga tidak berpotensi menjadi konflik,” tuturnya. 

Selanjutnya H. Persalide mengajak semua pengurus untuk memberikan masukan terkait dengan penyusunan program kerja tahun 2022. “Mudah-mudahan dengan kerjasama dan masukan kita semua apa yang menjadi tujuan berdirinya FKUB bisa terlaksana dengan baik, khususnya dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kota Bukittinggi ini,” harapnya.

Di tempat terpisah Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, H. Kasmir selaku Pembina sangat berterima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh Pengurus FKUB Kota Bukittinggi yang telah mendukung Pemerintah dalam menjaga dan memelihara kerukunan umat beragama khususnya di Kota Bukittinggi.

“FKUB memiliki peran yang sangat strategis dalam menyuarakan moderasi beragama dalam merawat kerukunan umat beragama. Kementerian Agama selalu berupaya mendukung keberadaan wadah FKUB sehingga di masa mendatang peran dan kiprahnya bisa lebih maksimal,” katanya.

Selanjutnya Kata H. Kasmir moderasi beragama merupakan usaha kreatif untuk mengembangkan suatu sikap keberagamaan di tengah berbagai desakan ketegangan (constrains), seperti antara klaim kebenaran absolut dan subjektivitas, antara interpretasi literal dan penolakan yang arogan atas ajaran agama, juga antara radikalisme dan sekularisme. Komitmen utama moderasi beragama. (Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *