Hadir Secara Virtual, Kakan Kemenag Kota Bukittinggi Minta Jajarannya Ikuti Rangkaian Rakernas Dengan Sungguh-Sungguh

Bukittinggi, Humas–Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittingg, H. Eri Iswandi bersama pejabat Eselon IV, Kepala KUA, Kepala Madrasah mengikuti pembukaan Rakernas Kementerian Agama RI Tahun 2023 secara virtual, Sabtu (04/2) bertempat di Aula Kemenag setempat.

Kakan Kemenag, bersama Kasubbag Tata Usaha, Pejabat Eselon IV, Kepala KUA, Perencana dan Kepala Madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi dijadwalkan akan mengikuti kegiatan Rakernas ini selama 2 hari (Sabtu-Minggu, 04/05 Februari 2023).

Pada kesempatan tersebut H. Eri Iswandi menghimbau Jajarannya agar seluruh peserta mengikuti kegiatan Rakernas tersebut dengan sebaik-baiknya. “Mari kita bersungguh-sungguh dan fokus dalam dua hari ke depan, dengan mengenyampingkan segala bentuk hal yang dapat mengganggu jalannya kegiatan rakernas ini untuk mendengarkan materi dari pemateri dan arahan dari Menteri Agama Republik Indonesia KH. Yaqut Cholil Qoumas,” tuturnya.

Menteri Agama Republik Indonesia, KH. Yaqut Cholil Qoumas dalam arahannya pada pembukaan Rakernas Kementerian Agama RI Tahun 2023 menghimbau Aparatur Kementerian Agama agar memberikan layanan terbaik kepada umat dengan menjauhi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme dalam setiap aktivitas pengelolaan lembaga. Segala bentuk praktek kecurangan akan diberikan tindakan tegas demi menjaga eksistensi lembaga.

“Saya minta kita semua berkomitmen untuk hilangkan praktik korupsi di Kemenag. Jangan ada fraud dalam pengadaan barang/jasa. Jangan ada praktek transaksional dalam promosi, rotasi dan mutasi jabatan,” tegas Gus Men, panggilan akrab Menteri Agama ini.

Selanjutnya kata Menteri Agama memberikan arahan. “Pimpinan Satker agar membuat surat edaran larangan praktik koruptif di lingkungan kerja maupun lembaga pendidikan. Upaya menghilangkan praktik korupsi, bahkan harus dimulai dari hal sederhana. Misalnya, tidak menitip absen, tidak mencontek dalam ujian bagi siswa dan mahasiswa, tidak menerima atau memberi gratifikasi, dan lainnya,” sambung Menag.

Menang juga mengingatkan jajaran dari pusat sampai bawah untuk memberikan respon cepat terhadap setiap perkembangan dan kebutuhan masyarakat dengan melahirkan program inovasi layanan. (Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *