Pentingnya Perencanaan Keluarga Saat Remaja

Bukittinggi, Humas–Ketika akan menjalani suatu hubungan perkawinan para pengantin harus memahami dan mengetahui bahwasanya salah satu tujuan dari perkawinan itu sendiri adalah untuk melanjutkan keturunan.

Artinya para pengantin akan menjadi sepasang orang tua yang tentu kelak akan menjadi guru pertama bagi anak-anaknya, sehingga perencanaan keluarga itu menjadi penting terutamanya ketika menginjak usia remaja.

Hal ini disebabkan pada masa remaja manusia telah mengalami perkembangan baik dalam fisik maupun pemikiran. Sehingga remaja dapat mencapai tahapan pemikiran yang dewasa dan dapat berpikir jauh ke depan. Disebabkan hal ini juga remaja perlu melakukan perencanaan keluarga sehingga mampu membentuk keluarga yang harmonis, damai dan sejahtera, sehingga dapat menjadi orang tua yang tangguh dan hebat bagi anak anaknya.

Apa saja hal harus direncanakan remaja dalam perencanaan keluarga ? Berikut di antaranya :

1.Merencanakan usia pernikahan
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), usia ideal menikah bagi pria minimal 25 tahun dan bagi wanita 21 tahun. Melakukan pernikahan dini yaitu perkawinan dibawah usia 20 tahun, tentu akan memiliki berberapa dampak dan resiko, seperti ketidaksiapan remaja ketika harus menjadi orang tua, resiko dalam perencanaan finansial sehingga tidak mampu menafkahi keluarga. Selain itu masalah kehamilan pun menjadi ancaman, seperti bayi yang terlahir berat badan rendah ataupun bayi stunting. Selain hal itu, pernikahan dini dapat menjadi suatu hambatan bagi remaja dalam meraih cita citanya dimana remaja menjadi putus sekolah dikarenakan membangun bahtera perkawinan.

2.Hubungan Sosial Yang Harmonis
Setelah membentuk suatu hubungan perkawinan, tentunya kita pasti akan terlibat dalam kehidupan sosial bermasyarakat di lingkungan sekitar, sehingga kita harus membentuk suatu hubungan yang harmonis dan tenteram tidak hanya di dalam lingkungan keluarga melainkan juga dengan lingkungan masyarakat di sekitar kita.

3.Merencanakan Menjadi Orang Tua Sehat
Salah satu cara yang dapat dilakukan seperti menjaga kebersihan tubuh terutamanya organ bagian reroduksi. Contohnya seperti selalu mengganti pembalut secara teratur, termasuk mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut. sehingga kesehatan dari organ reproduksi itu sendiri dapat terjaga sehingga berbagai penyakit yang umumnya menyerang organ reproduksi dapat terhindari.

4.Merencanakan Keluarga Berkualitas
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam membentuk suatu keluarga yang berkualitas ialah menentukan jumlah dan menjaga jarak kelahiran anak dengan alat kontrasepsi, dengan melakukan hal ini maka ibu dapat memiliki waktu untuk memulihkan kondisinya.

Selain itu, hal ini tentu akan membuat orang tua tidak menjadi pusing akan bertambahnya anak yang dimana ini akan menjadi beban dalam tatanan finansial sehingga terjadi kasus anak yang diterlantarkan orang tuanya karena beban masalah ekonomi. (M. Fakhri Diaulhaq/Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *