Masjid Asy-Syifa Raih Nominasi 3 Besar Tingkat Provinsi Sumbar

Bukittinggi,Humas–Masjid Asy–Syifa Yarsi Bukittinggi masuk Nominasi 3 besar untuk mendapatkan Predikat Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (Ampera) dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat pada Kamis (15/08/2024).

Ditunjang oleh beberapa program, sarana prasarana, keramahan dan kenyamanan kepada jamaah dan masyarakat selaku masjid yang berada pada kawasan publik, mengantarkan Masjid Asy-Syifa masuk nominasi 3 besar Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (Ampera) Tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat melalui Tim Penilaian Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah didampingi Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, Hj. Tri Andriani Djusair dan Kasi Bimas Islam, H. Zulfikar melakukan kunjungan lapangan untuk melakukan penilaian.

Tim Kanwil Kemenag Sumbar dan Tim Kemenag Kota Bukittinggi disambut langsung oleh Direktur Rumah Sakit Islam Ibnu Sina, Hj. Anne beserta Pengurus Masjid Asy-Syifa, H. Harma Zaldi, Sekretaris Wahyu, Ketua bidang Seksi Sosial Rivaldi dan Ketua Bidang Keagamaan Embud Rafles. Kunjungan Tim Kanwil Kemenag Sumbar dipimpin oleh Ketua Tim, H. Ikrar Abdi, Ketua Tim Sisfo, Hj. Elvira Hayu dan Anggota, Hj. Risna Yanti dan Ihsanul Fikri. Hadir juga dalam kegiatan ini Penyelenggara Zakat Wakaf Kantor Kemenag Kota Bukittinggi, H. Amar Albar Antoni, Kepala KUA Guguak Panjang, Yuridarsan, Pelaksana pada Seksi Bimas Islam, H. Syamsul Bahri dan H. Deden Muhammad Syukri serta Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Guguak Panjang.

Sebelum penilaian ke lapangan, Direktur Rumah Sakit Islam Ibnu Sina dan Pengurus Masjid Asy-Syifa memberikan sambutan sekaligus menguraikan beberapa program serta gambaran umum Masjid sebagai rumah ibadah sekaligus berperan aktif dalam berbagai aspek bagi masyarakat, jamaah dan keluarga pasien RSI Ibnu Sina.

“Masjid Asy-Syifa sudah masuk tiga besar dan harus menjadi contoh karena keberadaannya dilingkungan publik.Banyak masjid dengan arsitektur serta bangunan yang besar dan megah. Namun Masjid Asy-Syifa pantas masuk nominasi karena penilaian berdasarkan manajemen masjid, memiliki program, punya misi, adanya sarana prasarana dan ramah. Baik ramah terhadap lingkungan, ramah bagi masyarakat, ramah lansia, ramah anak dan ramah musafir,” terang H. Ikrar Abdi

“Masjid Asy–Syifa ini merupakan Masjid yang sudah dibangun oleh salah seorang tokoh Nasional dari Bukittinggi yang bernama Buya Muhammad Natsir, dengan keberhasilan masjid ini bisa meraih Nominasi 3 besar Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah dari Kemenag Propinsi, mudah–mudahan buya senang melihat Prestasi Masjid yang beliau bangun ini,” ulasnya

“Ini menarik sebenarnya ketika masjid ini berada di komplek Rumah Sakit ada tempat untuk pengunjung, itu lah yang disebut dengan ramah pengunjung, jadi bagaimana caranya kita mengekspose hal tersebut,” ungkap H. Ikrar Abdi”Saya berharap dalam penilaian ini kita harus bisa mengekspos seluruh kegiatan dan fasilitas yang ada didalam mesjid termasuk WC, Kamar Garin dan fasilitas lainnya, mudah–mudahan dengan mengekspos seluruh aspek dan fasilitas Masjid ini, kita mendapatkan penilaian yang layak dan keluar sebagai juara nantinya,” pungkas H. Ikrar Abdi

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi diwakili oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Zulfikar menyampaikan pentingnya peran masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat dan mengapresiasi masjid Asy-Syifa yang telah berkomitmen untuk menjadi contoh dalam pengelolaan yang baik serta berupaya memberi layanan yang ramah bagi jamaah dan masyarakat.

“Masjid berperan penting sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. Apresiasi untuk masjid Asy-Syifa Bukittinggi yang telah berkomitmen untuk menjadi contoh dalam pengelolaan yang baik serta berupaya memberi layanan yang ramah bagi jamaah dan masyarakat selaku masjid yang berada pada keramaian atau ranah publik,” ungkap H. Zulfikar

“Semoga pada ajang Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah ini, Masjid Asy-Syifa menjadi pemenangnya. Kami berharap menjadi motivasi pula bagi masjid yang lain di Sumatera Barat atau di Bukittinggi khususnya untuk meningkatkan kualitas layanan dan berkontribusi dalam menciptakan masjid yang baik pengelolaannya, lengkap fasilitas maupun sarana prasarana dan tentunya ramah dalam segala hal,” imbuhnya

Pengurus Masjid Asy-Syifa, Harma Zaldi mengatakan bahwa pada awalnya berdirilah sebuah Rumah Sakit Islam di Bukittinggi yang diberi nama RSI. Ibnu Sina pada tahun 1969, sebagai tempat sarana pelayanan kesehatan bagi Masyarakat, untuk fasilitas beribadah bagi karyawan dan pengunjung, maka di bangunlah sebuah Masjid yang diberi nama Masjid Asy–Syifa yang didirikan pada tahun 1986, sekitar 38 tahun yang lalu diatas seluas tanah 700 m2 dan luas bangunan 500 m2 dengan status tanah SHM. Sebagai penyelaras antara Jasmani dan Rohani Umat.

“Masjid Asy–Syifa ini dapat menampung sekitar 500 orang jamaah dan diantaranya ada sekitar 200 orang jamaah tetap di Masjid ini. Alhamdulillah Masjid ini sudah sangat berkembang dan sudah berdiri megah seperti yang kita lihat sekarang ini,” ungkap Harma Zaldi.

Hal senada juga disampaikan oleh Rivaldi, yang juga sebagai Ketua Bidang Sosial dalam kepengurusan Masjid Asy–Syifa Yarsi Bukittinggi. Rivaldi mengatakan, selain mengekspos fasilitas Masjid Kami juga memikirkan bagaimana caranya untuk meramaikan mesjid setiap saat dan setiap waktu.

“Salahsatunya adalah kita sebagai pengurus kalau bisa menyediakan air minum dan snack bagi pengunjung Masjid agar pengunjung tersebut bisa nyaman dan senang berada didalam mesjid. Selain Masjid adalah tempat orang beribadah akan tetapi kita jadikan juga masjid ini tempat yang nyaman dan sejuk bagi pengunjung yang ingin beristirahat sejenak sebelum dan sesudah beribadah,” terang Rivaldi.
(Andreas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *