Sonsong Peringatan Hari Santri Tahun 2024, Kemenag Bukittinggi Gelar NGOPI
Bukittinggi, Humas–Persiapan peringatan Hari Santri 2024 di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi dimulai dengan kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI) Senin14 Oktober 2024. Kegiatan NGOPI ini difokuskan untuk membahas rangkaian acara serta kesiapan dalam menyambut Hari Santri pada 22 Oktober 2024.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi, didampingi oleh Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Zulfabriandi, memberikan arahan dalam pertemuan yang diikuti oleh Pimpinan Pondok Pesantren Se-Kota Bukittinggi serta Jajaran Seksi Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren Bukittinggi.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi memberikan bimbingan arahan motivasi serta langkah-langkah strategis dalam persiapan kegiatan tersebut mulai dari persiapan kegiatan apel hari santri yang direncanakan akan dihadiri oleh minimal seratus orang perwakilan santri pondok pesantren, kemudian kegiatan-kegiatan dalam rangka memeriahkan peringatan hari santri.
Beliau juga memberikan arahan terkait langkah-langkah untuk kemajuan pondok pesantren kedepan antara lain dengan melakukan kerjasama dan koordinasi dengan pemerintah baik itu kementerian agama maupun pemerintah daerah karena peluang-peluang untuk kerja sama baik itu segi beasiswa maupun kendaraan telah banyak peluang dari pemerintah.
“Hari Santri juga menjadi momen untuk memperingati kontribusi santri dalam pembangunan sosial, pendidikan, dan keagamaan di Indonesia. Selain itu, peringatan ini memperkuat nilai-nilai moderasi beragama, cinta tanah air, dan integritas yang menjadi karakter penting dari santri di seluruh negeri,” tuturnya.
Kakan Kemenag ini juga menekankan pentingnya mengedepankan nilai-nilai nasionalisme dan moderasi beragama dalam peringatan Hari Santri. Ia mengingatkan para pimpinan pondok pesantren agar mendorong santri untuk terus menanamkan cinta tanah air dan menjaga persatuan bangsa.
“Dalam kegiatan NGOPI ini mari persiapkan berbagai kegiatan yang relevan dengan peringatan Hari Santri yang mencerminkan semangat perjuangan dan kontribusi santri dalam pembangunan bangsa. Jangan hanya berfokus menyelenggarakan kegiatan seremonial saja akan tetapi juga melibatkan santri secara aktif dalam kegiatan yang mendukung penguatan wawasan kebangsaan, sosial, dan keagamaan,” tuturnya.
Terakhir Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian Agama, pondok pesantren, serta instansi terkait dalam menyukseskan peringatan Hari Santri ini. “Sinergi antar lembaga menjadi kunci untuk memastikan acara berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi santri dan masyarakat luas,” tutupnya. (Syafrial)