PERTUNI Salah Satu lokus Binaan Penyuluh Agama Islam Fungsional Kemenag Kota Bukittinggi Kembali Di Banjiri Bantuan
Bukittinggi, Inmas–PERTUNI Kota Bukittinggi sebagai salah satu lokus binaan Penyuluh Agama Islam Fungsional Kan Kemenag Kota Bukittinggi Rusman Edi, S.Ag.M.Pd kembali dibanjiri sumbangan dan perhatian masyarakat. Senin, 26/08/2019 PERTUNI kembali menerima sumbangan 4 buah bangku untuk belajar dan mukena dari Jamaah kelompok Lansia Mengaji Sarojo yang juga merupakan salah Lokasi binaan binaan Rusman Edi,S.Ag. M.Pd.
Sebelumnya kelompok Lansia Mengaji Assunnah Sarojo juga telah menyumbangkan 4 lembar karpet untuk shalat berjamaah bagi pertuni di tambah sajadah imam shalat dan beberapa helai mukena serta kain sarung sebagai sarana ibadah bagi warga PERTUNI Kota Bukittinggi. Setelah itu menyusul sumbangan 90 jilid juz Al Qur’an Braile dari jama’ah binaan Rusman Edi, S. Ag. M. Pd di Surau gadang Alumni SMA 1 Bukittinggi di Jakarta.
Hj. Ermi selaku ketua Kelompok Lansia Mengaji Assunnah Sarojo berharap semoga segala sumbangan dan bantuan yang di berikan kelompok lansia mengaji ini bisa bermanfaat bagi pertuni untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan anggota pertuni dalam belajar khususnya belajar keagamaan.
Pimpinan PERTUNI Bukittinggi yanga akrab di sapa dengan Buk Nang ini juga menyampaikan terima kasih dan bergrharap semoga semua bantuan yang diberikan dapat di nilai sebagai amal jariyah dan di balas dengan pahala di sisi Allah SWT. “Warga PERTUNI Kota Bukittinggi merasa senang dan gembira karena belajar sudah pakai bangku serta untuk tempat Al Qur’an Braile juga sudah ada raknya,” tuturnya.
Sementara itu Rusman Edi, S. Ag. M. Pd (Penyuluh Agama Islam Fungsional Kan Kemenag Kota Bukittinggi) Kepada Inmas Kamis, 29/08/2019 menyampaikan. “Ahamdulillah berselang waktu satu Minggu jama’ah Lansia Mengaji Assunnah Sarojo kembali menyumbangkan 4 buah bangku sebagai sarana belajar bagi pertuni dan beberapa helai mukena. Setelah menerima berbagai bantuan demi bantuan ini agaknya semakin memotivasi dan memicu semangat belajar warga PERTUNI,” tuturnya.
Kalau kita perhatikan sepertinya PERTUNI binaan Rusman Edi menjadi perhatian masyarakat sehingga secara spontanitas masyarakat banyak yang mencurahkan perhatian dan kepedulian pada kelompok ini sekaligus berbagai kiat dan seni Rusman Edi dalam merangkul dan mengajak masyarakat juga patut di apresiasi.
(Andreas)