Tim Audit Kinerja Tugas Dan Fungsi (2.0) Dari Itjen Kementerian Agama RI Sampaikan Hasil Audit Dengan Konsep Acara “EXIT MEETING”

Bukittinggi, Inmas–Pelaksanaan Audit Kinerja Tugas dan Fungsi 2.0 Inspektorat Jenderal Kementerian Agama pada Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi telah selesai dilaksanakan. Berdasarkan standar audit yang telah ditetapkan oleh Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI), Tim Audit berkewajiban untuk menyampaikan hasil pelaksanaan audit yang dibalut dengan konsep acara “EXIT MEETING”.

“EXIT MEETING” tersebut dilakukan Senin, 27/05 bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi dengan dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, Pejabat Eselon IV, Kepala Madrasah, Kaur TU, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamtan, Ketua Pokjaluh, Ketua Pokjahulu dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi.

Pada Kesempatan tersebut Pengendali Teknis (Asep Komarudin) menyampaikan hasil pelaksanaan Audit Kinerja Tugas dan Fungsi 2.0 pada Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi. Mengawali penyampaiannya, Pengendali Teknis menegaskan bahwa pelaksanaan tugas oleh Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Agama harus didasari dengan adanya Surat Tugas dan Surat Perjalanan Dinas (SPD) yang diterbitkan oleh pimpinan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. “Jika ditemukan seseorang yang mengaku sebagai Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, kemudian tidak membawa Surat Tugas dan/atau SPD dari instansi, kami sangat mengharapkan agar Bapak/Ibu tidak melayani permintaan seseorang tersebut tanpa mengurangi hubungan silaturahmi yang baik,” Tuturnya.

Kemudian Pengendali Teknis menyampaikan hasil Audit yang dilakukannya serta memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas pencapaian-pencapaian yang telah diraih oleh Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi seperti Juara 4 Nasional Kategori Guru PKn Anugerah Konstitusi Sri Aslam (MTsN 2 Bukittinggi), Juara 2 Nasional Presenter Bahasa Arab Meri Hayati (Guru MAN 1 Bukittinggi), Juara 3 Nasional Leadership Young Student Madrasah Rizka Rahmah (Siswa MAN 2 Bukittinggi), dan lain-lain.

Diakhir penyampaiannya, Pengendali Teknis menyampaikan peroleh nilai 3E (Ekonomis, Efisien, Efektif) pada Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, yaitu Ekonomis memperoleh nilai 72,07 dengan kategori “cukup ekonomis”, Efisien memperoleh nilai 74,94 dengan kategori “cukup efisien”, dan Efektif memperoleh nilai 82,82 dengan kategori “sudah efektif”. Secara keseluruhan Nilai Kinerja Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi memperoleh nilai 75,05 dengan kategori “cukup berhasil”.

Ketua Tim Audit Kinerja Tugas dan Fungsi 2.0 (Tri Kurnianto M. Abdu) juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi. Hal itu dikarenakan atas pencapaian hasil atau nilai dari pelaksanaan Audit Kinerja Tugas dan Fungsi 2.0 dengan pencapaian nilai 75,05 atau cukup berhasil. “Pelayanan pada Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi sudah sangat baik dan perlu untuk dipertahankan serta dilakukan beberapa inovasi untuk mendukung peningkatan pelayanan tersebut. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, perlu dilakukan evaluasi mendalam terhadap pengelolaan keuangan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Dari 5 (lima) unsur pengendalian yaitu Lingkungan Pengendalian, Kegiatan Pengendalian, Penilaian Risiko, Informasi dan Komunikasi, dan Pemantauan, evaluasi yang mendalam perlu dilakukan pada unsur penilaian risiko,”. Imbuhnya

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi H. Abrar Munanda, dalam sambutannya menyampaikan komitmen untuk menindaklanjuti notisi dari hasil pelaksanaan Audit Kinerja Tugas dan Fungsi 2.0. Beliau juga mengharapkan agar apa yang disampaikan oleh Pengendali Teknis dan Ketua Tim atas pemaparan hasil dari pelaksanaan Audit Kinerja Tugas dan Fungsi 2.0, tidak sebatas hanya menjadi catatan di buku saja namun juga harus dilaksanakan dan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja dan lapisan manajerial pada Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi harus kuat dalam setiap lininya.

H. Abrar menyampaikan bahwa ada beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari pelaksanaan Audit Kinerja Tugas dan Fungsi 2.0 tersebut. “Audit Kinerja Tugas dan Fungsi 2.0, menampilkan dihadapan kita semua potret nyata kondisi riil kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi. Kita jangan bangga dengan apa yang telah kita capai atau raih saat ini, tapi kita harus terus menigkatkan kinerja kita dan berusaha untuk selalu berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Audit Kinerja Tugas dan Fungsi 2.0, menjadi bahan evaluasi diri bagi kita bagaimana seharusnya sebagai insan Kementerian Agama, kita harus memiliki pemikiran akan apa yang kita kerjakan sudah sebandingkah dengan apa yang kita dapatkan,” tuturnya.

“Audit Kinerja Tugas dan Fungsi 2.0, menjadi sarana sosialisasi bagi kita. Suatu kehormatan bagi Kantor Kementerian Agama Kota Bukittingi dapat dipercaya menjadi salah satu satuan kerja Kementerian Agama untuk dilakukan pemeriksaaan/audit dengan menggunakan model Audit Kinerja Tugas dan Fungsi 2.0. Audit Kinerja Tugas dan Fungsi 2.0, meningkatkan rasa kehati-hatian kita dalam setiap pelaksanaan tugas dan fungsi kita serta dalam menggunakan anggaran negara. Audit Kinerja Tugas dan Fungsi 2.0, menuntut kita untuk selalu bergerak dalam melakukan perubahan dan mengikuti perkembangan zaman. Beliau menegaskan bahwa saat ini kita sudah memasuki era 4.0 (four poin zero) sehingga kita harus siap untuk mengikuti semua perubahan dan perkembangan yang nyata dihadapan kita. Audit Kinerja Tugas dan Fungsi 2.0, merupakan suatu komitmen yang nyata bagi kita Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama, untuk melanjutkan citra baik Kementerian Agama kearah yang lebih baik lagi dan Audit Kinerja Tugas dan Fungsi 2.0, sebagai ajang silaturahmi antar Aparatus Sipil Negara (ASN) pada Kementerian Agama,” katanya lagi.

Diakhir sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama meminta maaf atas semua kekurangan dan kesalahan baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja atas pelayananan yang diberikan kepada Tim selama melaksanakan tugas di Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi. Beliau menutup penyampaiannya dengan sebuah kalimat sebagai bentuk rasa tanggung jawab seorang pimpinan, Nahkoda Kapal tidak Akan Turun Duluan Ketika Kapalnya Akan Tenggelam, imbuhnya. (Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *