Corona Mengancam, Arab Saudi Resmi Lakukan Pelarangan

Bukittinggi, Inmas–Penyebaran virus Corona semakain meluas dan menjadi permasalahan besar di China yang berimbas pada dunia. Virus yang mirip dengan sindrom pernafasan akut yang menyebabkan kematian ini, pada mulanya menjangkit masyarakat di Kota Wuhan.

Hingga kini, pasien virus Corona tercatat mencapai 82. 155 Orang yang menjangkit 48 negara. Sudah 2. 800 Orang meninggal dunia dan 32. 771 berhasil diselamatkan.

Menghadapi hal yang demikian serta antisipasi keselamatan publik. Berdasarkan Presss Release No. 014/PEN/II/2020 oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia Riyadh, Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah mengeluarkan kebijakan untuk sementara melakukan penangguhan masuknya wisatawan, baik tujuan wisata maupun melaksanakan umrah.

Pemerintah melalui Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi memahami dan menghormati kebijakan tersebut sebagaimana tanggapannya pada hari Kamis (27/02) di Jakarta.

Senada dengan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi melalui Kepala Seksi Haji dan Umrah, Tri Andriani Djusair sangat memahami dan menghargai keputusan tersebut karena berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan jamaah.

“Kami sangat menghargai dan memahami kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah Arab Saudi saat ini. Keputusan teresebut demi kebaikan bersama,” ucapnya..

“Segala sesuatu telah ditetapkan oleh Allah SWT. Meski telah kita rencanakan, namun tetap saja kehendak Allah yang berlaku, karena itulah yang terbaik. Untuk itu, kepada masyarakat, khususnya jamaah yang akan melaksanakan umrah jangan berkecil hati, tetap tenang dan bersabar. Kebijakan ini bukan hanya untuk Indonesia tapi juga bagi negara lain,” imbuhnya.

Mengenai sampai kapan pembatasan yang dilakukan oleh Pemerintah Saudi, Tri Andriani menyebutkan agar masyarakat menunggu sampai adanya berita resmi dari Arab Saudi dan pemerintah RI.

“Kita tunggu waktu yang tepat dari Allah. Semoga Pemerintah Arab Saudi segera menemukan upaya terbaik dalam pencegahan virus Corona sehingga masyarakat bisa kembali melakasanakan perjalanan dan jamaah bisa pula melaksanakan ibadah umrah,” pungkasnya.
(Andreas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *