MAN 2 Bukittinggi Gelar Pemilu Ketua OSIM secara langsung

Bukittinggi, Humas–Dalam rangka pembelajaran berdemokrasi di Madrasah,  Rabu (19 /1) MAN 2 Bukittinggi menggelar Pemilihan ketua OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) secara langsung di Aula MAN 2 Bukittinggi.

Kegiatan pemilihan Ketua OSIM tahun ini berlangsung meriah dan lancar. Hal ini tampak pada tingkat kehadiran pemilih (siswa) yang sudah mengantre dari pukul 08.00 pada TPS (Tempat Pemungutan Suara). Agenda tahunan ini dapat dilakukan secara langsung berbeda dengan tahun sebelumnya pemilu diadakan secara online.  Melihat siswa MAN 2 Bukittinggi sudah mulai belajar tatap muka sehingga sehingga pelaksaan pemilu langsung dapat terlaksana. Seperti yang disampaikan Yuli salah seorang guru Madrasah ini.

“Dalam pemilihan ketua OSIM tersebut pihak madrasah menyiapkan bilik suara, kotak suara, tinta, dan alat pencoblosan. Sebelum mencoblos, peserta didik harus mengantri untuk mendapatkan surat suara yang berisi foto kandidat. Siswa menuju bilik suara untuk melakukan pencoblosan layaknya seperti pemilu sesungguhnya.
Salah satu bentuk wujud penerapan demokrasi di sekolah adalah dalam bentuk penerapan pemilu OSIM. Melalui kegiatan tersebut kita dapat memberikan pendidikan politik praktis kepada siswa.  Pendidikan politik berfungsi sebagai nation and character building atau pembentukan karakter suatu bangsa, dimana pendidikan politik diharapkan dapat mewujudkan suatu negara yang demokratis yang patuh pada hukum. Pendidikan politik sudah harus dilakukan di sekolah-sekolah yang bertujuan untuk membentuk kesadaran warga negara berkaitan dengan hak dan kewajibannya yang dilindungi oleh kontitusi,” kata yuli lagi

Selanjutnya yuli mengatakan Pemilu OSIM tahun 2022 ini diikuti oleh dua pasang calon ketua OSIM yaitu paslon urut 1  yaitu pasangan Ridho Harungguan dan Annisa Aprilia sedangkan pada paslon 2 yaitu Rhamdani Walid dan Adib Ramadhani. Pemilu yang berlangsung dari pagi hingga selesai sampai penghitungan suara pada sorenya dengan perolehan suara terbanyak pada pasangan 1 yaitu 625 suara dan pada paslon 2 sebanyak 160 dan surat suara tidak sah sebanyak 116.

“Penerapan demokrasi dalam kehidupan di lingkungan Madrasah merupakan bentuk aplikasi pembelajaran mata pelajaran PPKn. Pada materi kelas X siswa mempelajari tentang Nilai – Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan negara. Selain itu pada materi kelas XII juga ada dibahas mengenai Nilai Praksis dalam Pancasila . Adapun salah satu hak warga negara dalam sila keempat adalah bebas menyampaikan pendapat dan ikut serta dalam pemilihan umum. Berkaitan dengan hal tersebut perlu adanya pembelajaran yang harus dilakukan sejak dini mulai dari lingkungan sekolah. Artinya pendidikan tersebut harus dilakukan pada usia sekolah. Pendidikan politik sudah harus dilakukan di sekolah yang bertujuan untuk membentuk kesadaran siswa sebagai warga negara dalam hal ini berkaitan dengan hak dan kewajibannya yang dilindungi oleh UUD 1945. Hal itulah yang mendorong perlu dilakukan pendidikan politik praktis di sekolah-sekolah yang bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda yang bertanggung jawab dalam menyalurkan aspirasinya dalam membentuk pemerintahan yang baik,” tuturnya lagi.

Plt. Kepala MAN 2 Bukittinggi, Deswita menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya dengan lancar pemilihan Ketua OSIM di MAN 2 Bukittinggi.

“Alhamdulilah telah dilaksanakan pemilihan umum ketua OSIM MAN 2 Bukittinggi yang mengusung 2 paslon. Walaupun ini pemilu di tingkat sekolah namun dalam pelaksanaannya kita mengikuti seperti pemilu sesungguhnya. Pemilu OSIM berlangsung dengan asas luber (langsung, umum, bebas, rahasia ) dan jurdil (jujur dan adil). Suksesnya pelaksanaan pemilu ketua OSIM diharapkan menghadirkan ketua OSIM yang mampu membuat inovasi- inovasi baru,” ungkap Deswita.

Selanjutnya Plt. Kepala MAN 2 Bukittinggi ini menuturkan “Pendidikan politik dalam penerapan demokrasi sebaiknya melalui pengalaman praktis, maka beranjak dari itu pemilihan ketua OSIM MAN 2 Bukittinggi periode 2021/2022 dilakukan dengan sistem pemungutan suara oleh siswa, guru serta karyawan dengan tata cara dan pengadaan logistik seperti yang digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pemilihan Ketua OSIM dilakukan melalui proses yang panjang mulai dari musyawarah MPK (Majelis Permusyawaratan Kelas), pemilihan calon , penyampaian visi dan misi dan program ke depan, kampanye dan terakhir pemilihan,”  tutur Deswita.

Deswita melanjutkan “ Bahwa pada pelaksanaan pemilihan umum OSIM ini dibagi menjadi 3 bilik suara agar tidak terjadi penumpukan pemilih.  Tempat Pemungutan Suara (TPS) dilaksanakan di Aula MAN 2 Bukittinggi. Setiap siswa diberikan kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya. Tampak sepanjang pemilu berlangsung satu persatu siswa pemilih mendatangi TPS untuk mendapat kertas suara dan melakukan pencoblosan, memasukkan ke kotak suara dan satu jari ditandai dengan tinta. Bersyukur sekali tadi kurang lebih 900 siswa telah menggunakan hak pilihnya. Sampai penghitungan surat suara dan penentuan pemenang pemilu semua paslon menerima dengan legowo. Sekali lagi selamat kepada pasangan  terpilih dan diharapkan dapat menjalankan jabatannya sesuai dengan visi, misi yang diusung sehingga mampu melaksanakan program kerja yang inovatif untuk kemajuan OSIM kedepannya”. Papar Plt. Kepala yang ramah ini. (Yuli/Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *