Kunjungi MAN 1 Bukittinggi, Kakanwil Berikan Pembinaan

Bukittinggi, Humas–Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Mahyudin didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi dan Kasi Pendidikan Madrasah, Aldy Heko Putra memberikan pembinaan terkait implementasi pembelajaran diferensiasi ada dalam Kurikulum Merdeka Belajar kepada Tenaga Pendidik di MAN 1 Bukittinggi, Rabu (18/09).

Kegiatan ini dihadiri Pejabat di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi (Kasi, Penyelenggara dan Kepala KUA) dan Kepala Madrasah Negeri se-Kota Bukittinggi.

Dalam pembinaan tersebut, H. Mahyudin menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap prinsip pembelajaran diferensiasi untuk menciptakan proses belajar yang lebih inklusif dan adaptif sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.

“Pembelajaran diferensiasi, yang menjadi salah satu komponen penting dalam Kurikulum Merdeka Belajar, bertujuan agar guru dapat menyesuaikan metode pengajaran, materi, dan penilaian berdasarkan kemampuan, minat, dan potensi siswa. Kakanwil juga mengingatkan bahwa penerapan pembelajaran diferensiasi membutuhkan kreativitas, kepekaan, dan pemahaman yang mendalam terhadap karakteristik siswa,” tuturnya

Kakanwil mengajak guru untuk selalu mengembangkan kompetensinya dalam menyusun rencana pembelajaran yang fleksibel, sehingga mampu mengakomodasi keragaman siswa di kelas.

Kakanwil juga menegaskan bahwa melalui pendekatan ini, kualitas pendidikan di madrasah akan semakin meningkat, dan siswa dapat berkembang sesuai dengan bakat dan potensinya masing-masing.

Sementara itu Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi didampingi Kasi Pendidikan Madrasah, Aldy Heko Putra dan Kepala MAN 1 Bukittinggi, Zulfadhli Alfa menyampaikan terimakasih atas kunjungan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat di sela-sela kesibukannya.

“Kita menyampaikan terimakasih kasih atas kedatangan Bapak Kakanwil yang berkenan memberikan pembinaan terkait
pembelajaran diferensiasi ada dalam Kurikulum Merdeka Belajar
dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah, terutama dalam penerapan pembelajaran yang lebih inklusif dan berfokus pada kebutuhan individual siswa.

Dengan adanya pembinaan ini, para guru di MAN 1 diharapkan dapat lebih memahami dan menerapkan strategi pembelajaran diferensiasi, sehingga setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kemampuan dan potensinya,” tuturnya kakan Kemenag ini.

H. Eri Iswandi juga berharap bahwa langkah ini dapat memperkuat komitmen para pendidik untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu pendidikan di madrasah. (Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *