Kakan Kemenag Beri Arahan Dalam Kegiatan Pelatihan MGMP Bahasa Indonesia Tingkat MTs Se-Kota Bukittinggi

Bukittinggi, Humas– Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanmenag) Kota Bukittinggi, Drs. H. Kasmir, M.M., didampingi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad), Drs. H. Gazali, M.A. telah membuka secara resmi kegiatan Bimbingan dan Pelatihan Peserta Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia tingkat MTs Kota Bukittinggi.

Pembukaan kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 26 Oktober 2021, sekitar pukul 09.30 WIB, bertempat di Hotel Sultan Syariah, Jalan Raya Bukittinggi-Payakumbuh KM 3, Ampang Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kab. Agam.

Dalam sambutannya, Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, H. Kasmir menyampaikan pentingnya para pendidik meningkatkan kompetensinya, yaitu kompetensi pendagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.

Setelah Kakan Kemenag, Kasi Penmad H. Gazali juga memberikan sambutan sekaligus mengemukakan materi tentang “Toleransi dalam Beragama.”.

Kasi Penmad menyatakan bahwa sebagai pendidik sekaligus sebagai umat beragama, kita harus memahami pengertian toleransi beragama secara moderat. Artinya, kita yang hidup di tengah keberagaman suku, agama, dan daerah tidak perlu saling menyalahkan, dan mengganggu suku atau pemeluk agama lain.

Sebelum dibuka oleh Kakanmenag, Ketua MGMP Bahasa Indonesia tingkat MTs Kota Bukittinggi, Nova Zamri dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan bimbingan dan pelatihan ini merupakan wujud dari pelaksanaan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat MTs sebagai tindak lanjut dari Program Nasional Dirjen GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) Kementerian Agama Republik Indonesia bagi Pokja (Kelompok Kerja) Guru yang diberi bantuan dana block grant tahun 2021.

“Bimbingan dan Pelatihan Peserta MGMP Bahasa Indonesia tingkat MTs Kota Bukittinggi ini dilaksanakan tanggal 24, 26 Oktober, 2, 9, dan 16 November 2021. Peserta Bimbingan dan Pelatihan MGMP tersebut berjumlah 15 orang, terdiri dari pendidik mata pelajaran Bahasa Indonesia di MTs negeri dan swasta yang ada di Kota Bukittinggi,” jelasnya(NZ/Syafrial).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *