Tim Robotik MAN 1 Bukittinggi Sempurnakan Hand Sanitizer Otomatis Buatannya
Bukittinggi, Inmas–Setelah sukses mencetuskan hand sanitizer otomatis tanpa sentuh, tim robotik MAN 1 Bukittinggi terus menyempurnakan pembuatan pencuci tangan tanpa sentuhan ini. Tim yang dipimpin Zulkhairi ini telah melahirkan tiga versi pencuci tangan tanpa sentuhan.
Sebagaimana diungkapkan Zulkhairi, Rabu (8/4/2020), untuk versi satu dan dua sudah dipesan beberapa masjid dan instansi pemerintah. Kini tim robotik MAN 1 Bukittinggi mencoba menyempurnakannya dengan merakit Handsamtu (Hand Sanitizer Elektrik MAN Satu) versi tiga. Karena menurutnya virus corona sudah sangat meresahkan masyarakat.
Hand sanitizer elektrik adalah produk pencuci tangan otomatis yang bekerja tanpa harus disentuh. Produk ini dilengkapi alat sensor ultrasonik yang dapat mendeteksi jari tangan dengan jarak dekat. Dengan mendekatkan jari tangan ke mulut semprotan handsamtu, maka cairan sanitizer akan keluar secara otomatis.
“Saat ini kita sedang tahap penyempurnaan pada Handsamtu versi tiga, setelah mencoba versi satu dan dua masih banyak kelemahannya. Pada versi tiga ini ada tambahan modul mp3 untuk mengeluarkan pesan suara imbauan atau suara keras pertanda ada yang memainkan hand sanitizer,” terang Zulkhairi.
“Mesjid padang magek dan Polindes panti sempat memanfaatkan produk kita ini, tapi dijemput lagi untuk disempurnakan, karena memiliki kelemahan. Orang berdesakan untuk antrian cuci tangan tentunya hal ini tentu tidak efektif,” imbuhnya..
Diltambahkan Zulkahiri, kita akan tambah programnya untuk bisa mengatur jarak satu meter ke belakang. Saat ini peminat pruduk ini sangat banyak, cuma belum bisa dijual ke pasaran karena sedang ada pengembangan program.
“Masyarakat banyak meminta tri in one, hand sanitizer otomatis, kran air Cuci tangan dan Pengering tangan atau kotak tissue Otomatis,” katanya lagi.
Lebih lanjut ia menyampaikan untuk perakitan dan pemograman Handsamtu Electrik membutuhkan waktu sekitar 90 menit atau 1,5 jam jika bahan lengkap.
Sementara itu di sisi lain Kepala Kankemenag Bukittinggi, Abrar sangat mendukung apa yang dilakukan MAN 1. Ia mengapresiasi perakitan produk hand sanitizer Electrik versi tiga ini.
“Hal ini sangat bagus untuk pencegahan penularan Covid-19, karena produk handsamtu bekerja secara otomatis tanpa harus menyentuhnya secara langsung serta ada jarak otomatis serta di lengkapi imbauan melalui MP3,” tuturnya.
Beda dengan hand sanitizer yang disediakan ditempat tempat fasilitas umum yang bekerja secara manual. Artinya orang yang menggunakannya harus menyentuh dan menekan tombol pencet sanitizer, yang bisa saja kuman atau virus menempel di benda tersebut, sehingga berpotensi dalam penularan Covid 19. Mudah-mudahan produk ini nanti bisa membantu masyarakat banyak,” harapnya. (Syafrial)