Perang Saudara, Sesama Siswa MTsN 1 Bukittinggi

Bukittinggi, Humas–Selasa, tanggal 14 Februari 2023, menjadi hari yang bersejarah bagi tim robotik MTsN 1 Bukittinggi. Pada momen tersebut, dua dari empat tim yang diturunkan, mereka berhasil mengungguli 33 tim SMP/MTs lainnya se-Sumatera Barat. “Setelah melalui perjalanan panjang dan berliku-liku, akhirnya, kedua tim kita masuk ke babak final dan saling adu jotos. Ya, yang terjadi adalah _all MTsN 1 Bukittinggi final pada ajang pertarungan ketangkasan robotik sumo di MAN 1 Bukittinggi,” tutur pelatih sekaligus pendamping robotik MTsN 1 Bukittinggi, Nova Zamri.

Selanjutnya Nova Zamri menjelaskan. Sebelumnya, dari 35 tim yang ikut dan terbagi menjadi 5 grup, menyisakan lima tim terkuat pada masing-masing grup yang berhasil lolos ke babak semifinal. Mereka menjadi pemenang pada masing-masing grup. Pada Grup A, lolos menjadi pemenang MTsN 2 Payakumbuh. Grup B dimenangi MTsN kota Padang panjang. Grup C dimenangi oleh MTsN 6 Padang. Grup D dan E masing-masing dimenangi oleh Tim B dan C dari MTsN 1 Bukittinggi. Mereka bertarung habis-habisan, mengerahkan kemampuan yang ada. Akhirnya, tersisa dua tim terkuat dari yang kuat tersebut untuk masuk ke babak final, yaitu Tim B dan Tim C dari MTsN 1 Bukittinggi.

“Pada awal laga di babak final, setelah bersalam-salaman, mereka yang notabene merupakan sesama tim robotik dari madrasah dan pelatih yang sama (MTsN 1 Bukittinggi) tampak enggan satu sama lain untuk saling mengalahkan. Itu berlangsung terus sampai 2 x 2 menit pertama dan kedua. Pada menit berikutnya, setelah diberi aba-aba oleh pelatih untuk serius bertarung dan saling mengalahkan, barulah mereka saling berkelahi dengan serius melalui robot masing-masing. Jadilah keduanya menyabet juara 1 dan juara 2. Juara 1 direbut oleh Tim B yang beranggotakan Hidayatullah dan Aufa Hamdi Al Hafizhi. Juara 2 disabet oleh Tim C yang beranggotakan Aditya Pratama, Muhammad Fachran Al Faraby dan Muhammad Hafizh Al-Fitra.

Walau pun terjadi pertarungan sengit sesama siswa MTsN 1 Bukittinggi dan seolah-olah terjadi perang saudara tetapi mereka menjalaninya dengan perasaan senang dan bahagia,” katanya lagi

Kepala MTsN 1 Bukittinggi, Hj. Eva Anggraini menyampaikan terima kasih kepada pelatih, pendamping dan tim atas terjadinya “perang saudara” tersebut. “Alhamdulillah, terima kasih anak-anakku, walau pun baru seumur jagung, kalian telah mampu mengukir sejarah prestasi madrasah kita. Ya, robotik kita baru dirintis sejak Juli 2021. Namun, teruslah belajar dan berprestasi,” harapnya.

Selanjutnya Kepala MTsN 1 Kota Bukittinggi ini menyatakan rasa syukur yang tak terhingga karena perjuangan dan kerja keras anak-anak asuhannya berbuah sangat manis. Tim telah berkerja dan berlatih sampai malam hari sehingga bisa merancang, mencetak dengan printer 3D, merakit, dan menjalankan sendiri robot-robot sumo tersebut. Semoga robotik MTsN 1 Bukittinggi sukses selalu,” katanya lagi. (Nova Zamri/Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *