Berprestasi Di Tingkat Nasional, Kankemenag kota Bukittinggi Jadi Tujuan Study Lapangan

Bukittinggi, Inmas–Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi di percaya sebagai tempat Study lapangan peserta Diklat Teknis substantif Calon Penyuluh Agama Islam Fungsional di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau yang diadakan Balai diklat keagamaan Padang Senin, 02/12/2019.


Afrianto pimpinan rombongan didampingi Mediya Putra (Widya Swara), Widiya swara lainnya, panitia dan 30 orang calon penyuluh agama dari Balai Diklat Keagamaan Padang tersebut di terima Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi H. Abrar Munanda di dampingi Kasubbag Tata Usaha, Penyelenggara dan para Penyuluh Agama Islam Fungsional Kota Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi di bawah pimpinan Rusman Edi.


Study lapangan ini merupakan bagian dari sekian materi yang di terima peserta di Balai Diklat Keagamaan Padang. Untuk Study Lapangan kali ini di sepakati Bukittinggi sebagai pusat study Lapangan dengan pertimbangan karena ada salah seorang Penyuluh Agama Islam Fungsional Kota Bukittinggi yang berhasil sebagai duta Sumatera Barat di tingkat Nasional tahun 2018 yang lalu di samping pertimbangan lainnya seperti Bukittinggi sebagai salah satu Kota Wisata di Sumatera Barat Karena peserta lebih dua Minggu menerima materi di Balai Diklat, maka melalui Study Lapangan ini para peserta bisa kembali press. Hal tersebut di paparkan pimpinan rombongan Afrianto.


Study Lapngan dari Diklat Keagamaan Padang ini di sambut baik serta mendapat respon yang tinggi dari Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi khususnya di jajaran Bimas Islam yang di dalamnya bernaung Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi.


Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi H. Abrar Munanda, M.Ag menyampaikan paparan sekaligus memotivasi peserta Study Lapangan tersebut dengan menguraikan kondisi kepenyuluhan yang telah dan sedang di lakukan oleh Penyuluh Agama Kota Bukittinggi. “Saatnya sekarang ini para penyuluh Agama Islam untuk keluar dari Zona Nyaman dalam memilih lokasi binaannya. Keluar dari hal yang biasa seperti menjadikan TPQ, MDTA BKMT dan lainnya sebagai lokus Binaan. Saat ini banyak kelompok dan komunitas tertentu yang butuh dengan eksistensi penyuluh Agama Islam untuk memberikan pencerahan dan bimbingan. Seperti para pedagang, pasukan kuning ( Petugas kebersihan), lansia, Persatuan Sopir Angkot dan lainnya,” motivasi Ka. Kankemenag kota Bukittinggi ini.


H. Abrar Munanda mengajak para penyuluh Agama Islam untuk lebih Arif dengan kelompok kelompok tersebut. “Semoga penyuluh Agama Islam sukses dalam menjalankan tugas kepenyuluhannya di tengah masyarakat sehingga keberadaannya benar-benar dirasakan di manapun berada,” katanya lagi.


Muhamad Rum S. Ag (Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kota Bukittingi) yang berhasil menorehkan prestasi harapan III TK nasional tahun 2018 lalu dalam kegiatan tersebut sengaja diminta untuk menyampaikan presentasi terkait kegiatan bimbingan penyuluhannya dengan harapan para peserta melihat secara dekat tentang kegiatan bimbingan yang di lakukan penyuluh teladan ini sekaligus bisa dijadikan motivasi sebagai dasar inspirasi bagi peserta untuk melakukan bimbingan penyuluhan di daerah masing-masing setelah Diklat berakhir.


Pada sesi terakhir Study Lapangan ini diadakan dialog dan tanya jawab antara peserta dengan nara sumber (Pokjaluh Kota Bukittinggi) yang di pandu langsung Rusman Edi selaku ketua. Dalam sesi ini ketua Pokjaluh Kankemenag kota Bukittinggi memaparkan tentang kondisi tugas kepenyuluhan secara praktek ataupun tugas pelaporan secara administratif. (Andreas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *