Kakan Kemenag Tutup Syi’ar Ramadhan 1444H di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi

Bukittinggi, Humas–Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi menutup secara resmi kegiatan Syi’ar Ramadhan 1444 H / 2023 M di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, Selasa (18/04)
bertempat di aula Kemenag setempat.

Kegiatan ini di ikuti Kasubag Tata Usaha, Kasi, Penyelenggara, Kepala KUA, Kepala Madrasah, Kaur Tata Usaha dan seluruh ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi.

Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, H. Zulfikar sebagai penanggung jawab kegiatan Syi’ar Ramadhan tersebut menyampaikan “Sebelum Ramadhan 1444 Hijriyah kita berkalaborasi dengan masyarakat telah melakukan kegiatan Thaharah Masjid. Selama bulan Ramadhan kita juga melaksanakan beberapa kegiatan antara lain tadarus online, tadarus ofline dan Kultum sesudah shalat zuhur serta MTQ antar Satker ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi,” jelasnya.

Selanjutnya H. Zulfikar mengatakan momentum hari terakhir kerja sebelum memasuki cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444H dalam kegiatan penutupan Syi’ar Ramadhan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi ini akan di serahkan beberapa penghargaan kepada ASN yang memasuki purna tugas, peserta tadarus terbaik, pemenang MTQ antar ASN dan beberapa penghargaan kepada ASN terbaik dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Triwulan I Tahun 2023.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai ajang evaluasi Syi’ar Ramadhan 1444 H ini intinya untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, meningkatkan kualitas keagamaan dan meningkatkan kualitas pengamalan ajaran agama yang merupakan penerjemahan program Kementerian Agama peningkatan kualitas pelaksanaan ajaran agama bagi pemeluknya.

“Mudah-mudahan Syi’ar Ramadhan ini dapat kita luar Ramadhan seperti kegiatan tadarus dengan peningkatan bacaan dan pemahaman kita terhadap Al-Qur’an. Sekarang kita tidak asing lagi melihat seseorang yang mampu menggunakan waktu senggangnya untuk membaca Al-Qur’an seperti saat menunggu keberangkatan di bandara, dalam perjalan, waktu istirahat dan sebagainya. Hendaknya hal ini dapat kita budayakan menggunakan waktu senggang dengan hal-hal bermanfaat seperti membaca dan mempelajari Al-Qur’an,” tuturnya. (Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *