Awali Kegiatan Unggulan, Kepala MAN 2 Bukittinggi Gelar Pertemuan Dengan Guru Tahfizh Al-Qur’an

Bukittinggi, Humas–Program Tahfizh Al-Qur’an merupakan program penguatan cirikhas Madrasah di Bukittinggi. Sudah di canangkan semenjak tahun 2014 yang lalu dan sudah menghasilkan Hafizh dan Hafizhah yang memperoleh raihan prestasi tingka Kota, Provinsi bahkan Nasional. Hal disampaikan Kakan Kemenag Kota Bukittinggi melalui Plt. Kasi Pendidikan Madrasah, Hj. Tri Andriani Djusair.

Lebih lanjut dijelaskan lulusan Madrasah Ibtidaiyah ditargetkan hafal 1 juz , lulusan MTs hafal 2 juz dan Lulusan MA hafal 3 Juz sebagai target minimal yang harus dicapai oleh siswa madrasah Kota Bukittinggi. “Alhamdulillah program ini berjalan dan semakin berkembang sampai saat ini. Kami sangat mengapresiasi khususnya untuk MAN 2 Bukittinggi yang selalu berbenah melakukan evaluasi dan perbaikan untuk lebih baik lagi dalam berbagai program mewujudkan Madrasah Hebat Bermartabat. Madrasah hebat berprestasi. Semoga dimudahkan dan di Redhai Allah SWT,” tutur Plt. Kasi Pendidikan Madrasah ini memberikan apresiasi.

Mengawali salah satu program unggulannya Tahfizh Al-Qur’an, Kepala MAN 2 Bukittinggi, Amri.J mengadakan pertemuan sekaligus memberikan arahan kepada seluruh guru Tahfizh, Kamis (20/07/23) bertempat di Ruang Guru. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh wakil kepala madrasah dan 37 orang guru tahfidz.

Kepala MAN 2 Bukittinggi Amri J pada kesempatan tersebut mengingatkan agar semua guru tahfidz agar mencek ulang kembali hafalan para siswa yang dikelompokkan berdasarkan hafalan bawaannya. “Mari bapak/ibuk ustadz/Ustadzah kita cek ulang hafalan anak-anak kita agar selama di MAN 2 tidak ada hafalan siswa yang berkurang akan tetapi diharapkan bertambah dari waktu ke waktu,” pintanya.

Amri J menuturkan bahwa tugas menjadi guru tahfidz merupakan pekerjaan yang mulia selain mendapatkan pahala kita juga mencegah perbuatan tercela. Apalagi dengan fenomena LGBT yang semakin marak, dengan adanya kegiatan siswa menghafal Alquran diharapkan dapat menjauhi perbuatan yang dilarang agama tersebut.

“Saya titipkan pada Bapak Ibu guru, mari kita bimbing seluruh siswa kita untuk menghafal dan memahami isi Al-Qur’an. Selain itu bagi siswa yang belum bagus tajwid, makhorijul huruf, dan tartilnya kita bina juga sembari memandu dalam hafalan Alquran. Kita juga harus catat apabila ada siswa yang memiliki irama dan tartil yang bagus sehingga saat ada lomba MAN 2 Bukittinggi telah memiliki siswa yang siap untuk berkompetisi,” katanya lagi.

Selanjutnya Kepala MAN 2 Bukittinggi berharap melalui kegiatan yang baik dimulai dengan nawaitu yang baik ini diharapkan bertambah hafalan siswa dan juga guru pembina. Apabila ada kendala teknis atau yang lainnya bapak ibu guru pembina tahfidz dapat berkomunikasi dengan Ketua Program Tahfidz ustad Syafrizal dan Sekretaris buk Murni Dian Rahmawati, pesannya.

Murni Dian Rahmawati selaku sekretaris kegiatan tahfidz menyampaikan teknis pelaksanaan tahfidz untuk semester satu Tahun Ajaran 2023- 2024. ‘’Bapak ibu bahwa pembagian kelas tahfidz sudah kami kelompokkan berdasarkan tingkat hafalannya, mulai dari siswa kelas fase E hingga kelas XII. Adapun lokasi moving kelas untuk tahfidz juga tidak jauh dari kelas PBMnya. Informasi pengelompokkan kelas sudah kami infokan di grup wali kelas apabila ada siswa yang belum terdata mungkin saat kami cek hafalan pada minggu lalu siswa tersebut tidak datang. Berikan infonya kepada kami sehingga dapat dimasukkan ke kelas tahfidznya. Untuk sekarang ini kita memiliki siswa Fase E yang telah memiliki hafalan 19 juz. Dalam data yang kami himpun saat ini banyak siswa fase E yang memiliki hafalan di atas 3 juz, hal ini merupakan anugerah juga tantangan agar hafalan tersebut meningkat selama 3 tahun siswa tersebut berada di MAN 2 Bukittinggi,” jelasnya.

Selanjutnya sekretaris kegiatan tahfidz dengan tim mengelompokkan siswa dalam 5 grup yaitu grup A untuk siswa yang belum punya hafalan, grup B untuk 1 juz menuju 2, grup C untuk siswa yang memiliki hafalan 2 menuju 3, grup D dari juz 3 menuju 4 sedangkan grup E 4 juz ke atas yang dipandu oleh pembina tahfidz dari luar madrasah.(Yuli/Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *