MGMP PAI SLTP Se-Kota Bukittinggi Adakan Pertemuan Dengan Mengangkat Tema “Sagu Sabu”

Bukittinggi, Inmas– “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah” ― Pramoedya Ananta Toer, sastrawan Indonesia. Cara terbaik untuk menanamkan budaya literasi yang kuat pada seseorang adalah dengan menjadikannya sebagai seorang penulis. Karena setiap penulis, secara otomatis akan melewati tahapan membaca, berpikir, dan tentu saja menulis serta berkreasi. Lenang manggala  (Penulis dari Indonesia)

Sesuai dengan kata bijak diatas MGMP PAI SLTP se-Kota Bukittinggi dalam pertemuan pertama diawal tahun 2019 mengangkat tema Satu Guru Satu Buku (SAGUSABU). Pertemuan yang dilakukan Rabu (23/01) tersebut di ikuti 20 peserta dengan dihadiri Kasi Pendidikan Agama Islam H. Gazali dan Staf Seksi PAI.

Ketua MGMP PAI SLTP Edi Salman menyampaikan  Satu Guru Satu Buku (SAGUSABU) merupakan sebuah gerakan yang digagas dengan tujuan mendorong setiap guru untuk mampu menghasilkan karya tulis dalam bentuk buku. “Untuk MGMP PAI SLTP Se-Kota Bukittinggi kali ini kita akan mengali ilmu dari salah seorang anggota Zulfadhliyah, S. Ag. MA yang telah berhasil meluncurkan bukunya dengan judul Siswaku Punya Cerita,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor kementerian Agama Kota Bukittinggi H. Gazali sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. “Menulis buku adalah suatu aktivitas dan keterampilan yang tidak dimiliki oleh sembarang orang. Meskipun demikian, keterampilan ini seharusnya dimiliki oleh para pelaku dunia pendidikan guru yang dituntut untuk menghasilkan karya tulis (Buku). Akan tetapi, masih banyak orang yang merasa berat ataupun enggan menuangkan pemikiran-pemikirannya ke dalam sebuah buku,” tuturnya.

Selanjutnya Kata H. Gazali. “Dengan adanya kegiatan dengan tema satu guru satu buku ini mudah-mudahan dapat memotivasi gerakan literasi membaca dan menulis buku atau karya ilmiah guru PAI Kota Bukittinggi khususnya. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan akan bisa memberikan dampak yang baik terhadap upaya penajaman dan pemberdayaan literasi disekolah,” tuturnya (Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *