Pokjaluh Kemenag Kota Bukittinggi Lakukan Diskusi Terkait Materi BimbinganYang Akan di Sampaikan

Bukittinggi, Inmas–Pertemuan Pokjaluh Senin, 17 Februari 2020 beragendadakan terkait diskusi terkait materi bimbingan dan penyuluhan yang akan di berikan kepada kelompok binaan. Materi dalam diskusi kali ini di sampaikan oleh Ustadz Darul Aspsni, S.Ag selaku pemateri dengan di pandu Rina Febriza, S.Ag. di hadapan anggota Pokjaluh yang lainnya.

Ketua Pokjaluh Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi Ustadz Rusman Edi, S. Ag, M. Pd  kepada Inmas menyampaikan bahwa Kegiatan ini rutin di lakukan semenjak awal Januari 2020 yang lalu. “Kegiatan yang dilakukan semejak awal tahun yang lalu ini di maksudkan untuk meningkatkan pemahaman penyuluh terhadap suatu materi bimbingan yang akan di sampaikan di lokasi binaan masing-masing,” tuturnya.

Selanjutnya kata Ustadz Rusman Edi “Seperti dalam pertemuan kali ini, membahas materi tentang Najis dan segala yang berkaitan dengannya. Tentunya dari paparan materi tersebut nantinya diharapkan para peserta diskusi lebih memahami tentang materi itu sehingga ada satu pemahaman yang sama terkait hal ini. Di samping itu diskusi ini dapat juga di jadikan forum ajang berbagi di kalangan anggota Pokjaluh Kantor Kementerian Agama Kota bukittinggi. Kegiatan ini juga sebagai salah satu item tugas pokok penyuluh dalam regulasi yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi penyuluh,” ungkap ketua Pokjaluh Kementerian Agama Kota Bukittinggi Rusman Edi.S.Ag. M.Pd kepada Inmas usai pertemuan rutin tersebut.

Sementara itu disisi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi melalui Kasi Bimas Islam H. Gazali sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. “Tugas penyuluh agama Islam sekarang ini dihadapkan pada suatu kondisi masyarakat yang berubah secara akseleratif yang mengarah pada masyarakat fungsional, masyarakat teknologis, masyarakat saintifik dan masyarakat terbuka. Untuk itu setiap penyuluh agama secara terus-menerus perlu meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pengembangan diri, dan perlu memahami visi penyuluh agama serta menguasai secara optimal terhadap materi penyuluhan agama itu sendiri. Oleh karena itu seorang penyuluh harus menyusun strategi yang tepat dalam pelaksanaan tugas kepenyuluhannya,” tuturnya.

“Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pengembangan diri tersebut adalah melalui diskusi rutin terkait materi bimbingan dan penyuluhan sebelum di berikan kepada kelompok binaan masing-masing dengan menguasai secara optimal terhadap materi penyuluhan agama Islam yang akan di sampaikan di kelompok binaan masing-masing.Penyuluh agama Islam mempunyai fungsi yang sangat dominan dalam melaksanakan kegiatannya mempunyai fungsi informatif dan edukatif yaitu memposisikan sebagai da’i yang berkewajiban mendakwahkan Islam, menyampaikan penerangan agama dan mendidik masyarakat dengan sebai-baiknya sesuai ajaran agama,” Katanya lagi.

Kegiatan diskusi ini sudah menjadi program dan agenda rutin Pokjaluh KementerianAgama kota Bukittinggi pada setiap jadwal pertemuan rutinnya. Kegiatan ini ditutup dengan penyampaian informasi keorganisasian oleh Ketua Pokjaluh sertainformasi lainnya yang dirasakan perlu. (Rusman Edi/Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *