Corona Ancam Indonesia, Pedagang Maskerpun Diancam Kalau Naikkan Harga

Bukittinggi, Inmas–Secara resmi Indonesia telah terjangkit oleh virus Corona, ucap H. Abrar Munanda memulai arahan pada apel pagi dilingkungan Kantor Kementerian Agama KotaBukittinggi. Selasa, 3 Maret 2020.

H. Abrar Munanda mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas serta membiasakan pola hidup sehat dimanapun berada.

“Mari membiasakan pola hidup sehat dan berhati-hati dalam berinteraksi dengan siapapun. Praktekkan etika bersin dan batuk serta selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang sesuatu,” ajaknya.

“Kalau Allah hendak menguji, maka hewan sekecil apapun bisa membunuh dan membinasakan manusia. Marij adikan ujian Allah ini sebagai i’tibar. Selalu berdo’a semoga kita semua beserta keluarga dijauhkan dari virus tersebut,” imbuhnya.

H. Abrar Munanda juga mengajak seluruh ASN dan masyarakat untuk tetap tenang dan sabar sembari berdo’a semoga virus corona cepat bisa diatasi dan perjalanan umrah ke Tanah Suci berjalan seperti biasa.

Ditempat terpisah, Wakil Gubernur Sumatera Barat, H. Nasrul Abit sewaktu membuka kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional tingkat Kota Bukittinggi yang ke-XXXIX menyampaikan, bahwa virus corona telah merambah ke Indonesia dan mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati serta mewaspadainya.

“Dalam rangka mewaspadai virus corona, kepada seluruh masyarakat, untuk sementara jangan bepergian keluar negeri dulu tanpa urusan yang sangat penting,” himbaunya.

“Dimana-mana saat ini bandara sepi dan tidak ada penerbangan baik keluar maupun kedalam negeri, apalagi ke Arab Saudi, sejak munculnya kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menutup kedatangan tamu dari luar untuk sementara waktu termasuk kedatangan jamaah umrah,” imbuhnya.

“Tidak hanya Indonesia, akan tetapi pelaksanaan umrah untuk sementara terhenti bagi seluruh negara. Tetap bersabar dan tenang. Mudah-mudahan wabah corona segera berakhir dan jamaah bisa kembali melaksanakan umrah,” harapnya.

Disela-sela paparannya sebelum bertolak menuju dua rumah sakit di Kota Bukittinggi untuk mengecek kondisi dalam rangka mewaspadai bahaya corona, H. Nasrul Abit memberi peringatan keras kepada pedagang dan distributor yang coba-coba untuk menaikkan harga masker karena pada kondisi seperti ini kebutuhan masyarakat akan masker sangat tinggi.
(Andreas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *