Mujahidah Dakwah BKMT dari Kota Bukittinggi

Bukittinggi, Inmas–BKMT Kota turut menghadiri Dakwah Wisata BKMT se-Sumbar bertempat di Pantai Tan Sridano Kec. Batang Kapas Kab. Pesisir Selatan Ahad 01 Maret 2020 yang lalu. Rombongan berangkat memakai 12 bus pariwisata dan 8 mobil avanza. Malang tak dapat di tolak, mujur tidak dapat di raih, dapek nan di hati indak dapek sekehendak hati.

Setidaknya hal tersebut yang dialami jama’ah BKMT Kota Bukittinggi. Berangkat dan mengikuti kegiatan dakwah wisata dengan cerah dan ceria bersama, namun dalam perjalanan pulang salah seorang anggota BKMT Kota Bukittinggi ibu Alfida Laiti (65 tahun) meninggal dunia sepulang dari mengikuti Dakwah Wisata Majelis Taklim se-Sumbar di Pantai Tan Sridano, Kec. Batang Kapas Kab. Pesisir Selatan.

H. Syamsul Bahri Ketua BKMT Kota Bukittinggi kepada Inmas Selasa, 03 Maret 2020 menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya salah seorang anggota BKMT Kota Bukittinggi yang terkenal aktif tersebut. “Mudah-mudahan Almarhumah husnul khatimah, karena beliau meninggal dalam dakwah sesuai motto yang selalu dikembangkan ketua BKMT Sumbar Abdul Azis “Dakwah sampai mati, dakwah mati-matian, mati dalam dakwah”.

“Beliau berangkat dalam keadaan sehat dan ceria sampai Dakwah Wisata usai di Pessel namun dalam perjalanan menuju Kota Bukittinggi beliau merasa mual dan muntah-muntah serta mengeluhkan sakit di bagian perut, lalu dirawat di Kab. Padang Pariaman,” tuturnya H. Syamsul Bahri

Jema’ah asal mushalla Darul Wustha Kubu Tanjung Kec. Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi itu menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 21.00 WIB. Sebelumnya sempat dirawat di Klinik Ringan Ringan Medical Centre (RMC), dan dirujuk langsung ke RSUD Padang Pariaman.

Ibu atau Amak Leti, dikenal sebagai jemaah Majelis Taklim yang aktif, peduli sosial, ahli urut, donatur kegiatan mushalla dan menjadi Bundo Kanduang yang disegani oleh masyarakat di Kubu Tanjung. Beliau seorang Ibu yang bijaksana dan rajin beribadah, selalu shalat berjamaah, kata tetangganya yang mendampingi perawatan beliau.

Keluarga, tetangga, masyarakat dan Majelis Taklim Bukittinggi khususnya serta BKMT Sumbar umumnya merasa kehilangan, berduka mendalam atas kepergian Ibu Leti dengan tenang (semoga dalam husnul khatimah).

“Semoga beliau menjadi Mujahidah Dakwah Majelis Taklim. Diterima dalam ridha Allah SWT dan ditempatkan pada maqam yang mulia. Semoga keteladanan yang beliau berikan selamat hayat, menjadi contoh bagi generasi selanjutnya,” kata Ketua BKMT Kota Bukittinggi ini lagi. (Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *