Pesantren Ramadhan 1444 H Kota Bukittinggi Resmi Di buka

Bukittinggi, Humas–Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi H. Eri Iswandi memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan Pesantren Ramadhan 1444 H Kota Bukittinggi bertempat di Masjid Jamiak Aur Kuning Bukittinggi, Senin (27/3/2023).

Kegiatan tersebut di buka secara resmi oleh Walikota Bukittinggi, H. Erman Safar dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Ketua LKAAM, Ketua MUI, Camat dan lainnya.

Kakan Kemenag mengatakan bahwa “Pesantren Ramadhan ini merupakan Implementasi Pendidikan Karakter. Sekolah dituntut tidak semata mengedepankan aspek akademis dalam pembelajaran, tetapi juga memerhatikan aspek akhlak dan moral. Bulan suci Ramadhan 1444 H ini kita jadikan momentum penting sebagai wahana pendidikan pembentukan karakter akhlak dan moral di lingkungan sekolah bagi pelajar khususnya di Kota Bukittinggi, ” tuturnya.

Selanjutnya kata H. Eri Iswandi Pesantren Ramadhan ini sebagai bagian dari pembelajaran akhlak, moral, dan agama yang integratif disekolah.

Pesantren Ramadhan ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan tentang ajaran agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Memperdalam, memantapkan, dan meningkatkan penghayatan ajaran agama Islam khususnya tentang keimanan, ibadah, akhlak, dan Al quran.

Menerapkan dan mengamalkan ajaran Islam dam kehidupan sehari-hari dalam rangka membentuk mental spiritual yang tangguh, kokoh, dan mampu menghadapi tantangan-tantangan negatif, baik yang datang dari dirinya pribadi maupun dari luar dirinya.

“Kita bangga terhadap generasi muda yang mau mengikuti Pesantren Ramadhan ini dengan baik. Mudah-mudahan apa yang didapat dalam Pesantren Ramadhan ini bisa menjadi bekal kelak sebagai generasi penerus. Ilmu yang di peroleh hendaknya diamalkan sesuai materi yang sudah di susun,” katanya lagi.

Walikota Kota Bukittinggi, H. Erman Safar menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bukittinggi sangat konsen dalam pembentukan karakter generasi muda, salah satunya melalui Pesantren Ramadhan.

“Saat ini sedang marak berkembang penyakit masyarakat di daerah kita, salah satunya LGBT. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian kita bersama dengan memberikan pemahaman kepada generasi muda kita tentang bahaya LGBT ini. Saat ini, LGBT, homo jadi trend gaya hidup generasi muda. Generasi dulu sangat berbeda dengan generasi sekarang. Pesatnya perkembangan dunia digital yang harus kita manfaatkan kepada hal-hal yang positif,” ungkapnya.

Selanjutnya Walikota menyampaikan bahwa dalam membentuk karakter siswa, Pemerintah Kota Bukittinggi menambah kurikulum pembelajaran muatan lokal seperti Fiqih, Bahasa Arab Sejarah Islam, Akidah Akhlak bagi siswa SD dan SLTP Negeri.

“Mudah-mudahan dengan penambahan pembelajaran muatan lokal dan Pesantren Ramadhan ini bisa menjadi benteng generasi muda dalam menghadapi berbagai macam penyimpangan dan penyakit masyarakat seperti LGBT, pergaulan bebas dan sebagainya,” katanya lagi.

Pada kesempatan tersebut Walikota Kota memanggil beberapa orang siswa untuk tampil dan menyampaikan kultum terkait bahaya LGBT (Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *