Bukan Sekedar Mencari Peci, Tapi Kemabruran Adalah Tujuan ibadah haji

Bukittinggi, Inmas–Secara resmi Bimbingan Pra Manasik Haji Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bukittinggi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sumatera Barat, H. Hendri didampingi Kepala Kemenag Kota Bukittinggi, H. Abrar Munanda dan Kepala Sub Bagian TataUsaha, H. Zulfikar. Jum’at, 13 Maret 2020.

Mengawali kegiatan pembukaan, kalimat talbiah menggema memenuhi ruangan Mushalla Nurul ikhlas Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bukittinggi. Dihadiri seluruh Kepala Seksi, Penyelenggara, Pengawas, Camat, Kepala KUA, Kepala Madrasah, serta seluruh ASN dan jamaah calon haji Kota Bukittinggi 1441 H.

Dalam kesempatan itu, H.Abrar Munanda menyampaikan laporan jelang pelaksanaan pra manasik haji dan berharap agar Kakanwil kemenag Provinsi Sumatera Barat memberi pencerahan perdana kepada 260 lebih calon jamaah haji yang hadir.

Sebelum membuka secara resmi kegiatan pra manasik, Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera H. Hendri menjelaskan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Selanjutnya H. Hendri mengingatkan para jamaah calon jamaah haji agar memahami tujuan dan hikmah ibadah haji. Dimana perjalanan haji bukan untuk menghambur-hamburkan uang agar dipandang orang, bukan sekedar perjalanan wisata ke Tanah Suci. Bukan pula untuk berbelanja atau untuk mendapatkan peci haji. Tapi tujuan akhirnya adalah haji mabrur yang balasannya adalah sorga dari Allah.

H. Hendri mengupas bagaimana cara memperoleh prediket haji mabrur, dengan memaparkankan pendapat Imam Nawawi. Dimana ada 5 bentuk syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kemabruran ibadah haji.

“Niat yang ikhlas mengawali perjalanan ibadah haji dan mengaplikasikan setelah selesai melaksanakan ibdah haji. Setiap sesuatu yang akan diperbuat, semuanya dilandasi niat yang tulus da ikhlas semata-mata hanya karena Allah,” ucap H. Hendri

“Kedua adalah rizki yang halal sebagai modal perjalanan haji, ketiga melaksanakan manasik sebagaimana manasiknya Rasulullah SAW, keempat menjaga lidah atau perkataan dan kelima ada perubahan peningkatan ibadah atau amal,” tandasnya.

Semoga semua jamaah calon haji asal Kota Bukittinggi mampu memenuhi 5 syarat tersebut, lancar melaksanakan pra manasik dan manasik. Selalu diberi kesehatan oleh Allah, dimudahkan dalam beribadah, selamat pulang pergi ke TanahSuci dan menjadi haji yang mabrur.
(Andreas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *