Merenda Masa Depan Melinial Yang Tangguh, MAN 1 Bukittinggi Adakan MABIT

Bukittinggi, Inmas–Dalam rangka merenda masa depan melinial tangguh, MAN Vokasional kota Bukittinggi (MAN 1) bersama guru pembimbing H. Anas Lubuk, Zulkhairi, Marwan Ilham, Feri Hendra dan Ernita Thamrin mengadakan MABIT bertempat di Mushalla Madarasah setempat. Hal ini seperi yang di sampaikan Ustadz  H. Syamsul Bahri (Alumni MAN 1 Bukittinggi) yang bertindak sebagai pemateri pada kegiatan tersebut.

Kegiatan MABIT di MAN 1 Bukittinggi ini dilaksanakan selama 2 hari, mulai tanggal 13 sampai dengan 14 September 2019 di ikuti 114 orang siswa laki-laki kelas XI jurusan IPA, IPS dan PK MAN 1 Bukittinggi dengan mengangkat tema “Merenda Masa Depan Melineal Tangguh”. Mabit adalah salah satu sarana tarbiyah (wasa’ilut tarbiyah) yang juga berarti bermalam dengan suatu rangkaian ibada. Dalam terminologi dakwah dan tarbiyah, membina ruhiyah, melembutkan hati, membersihkan jiwa, dan membiasakan fisik untuk beribadah (khususnya shalat tahajjud, dzikir, tadabbur dan tafakkur). Untuk memudahkan memahami definisi ini, biasanya mabit dijadikan akronim dari Malam Bina Iman dan Taqwa.

Kepala MAN 1 Kota Bukittinggi Drs. Irsyad yang turut hadir dan membuka kegiatan tersebut secara resmi sangat mendukung dan menyampaikan apresiasi yang tinggi. “Mabit menjadi salah satu kegiatan di Madrasah yang perlu digalakkan untuk membentengi siswa kita dari  kemaksiatan, Narkoba, Pornografi, Pornoaksi yang saat ini sangat mengkawatirkan, kenakalan remaja juga semakin berkembang perlu dan diantisipasi dengan berbagai cara dan strategi,” tuturnya.

Selanjut Kepala MAN 1 ini saat membuka acara secara resmi menyampaikan empat hal penyebab gagalnya generasi meraih masa depan. “Empat hal yang menyebabkan generasi gagal meraih masa depan yaitu tidak mau keluar dari zona nyaman, ketakutan berlebihan, fokus pada masa lalu atau tidak beroreantasi pada masa depan dan merasa tidak bisa atau tidak mampu. Untuk itu marilah kita menghidari empat hal diatas insya Allah masa depan tangguh akan terwujud,” katanya lagi.

H. Syamsul Bahri yang merupakan salah satu alumni MAN 1 Bukittinggi ini menyampaikan kepada Inmas Senin, 16/09/2019 bahwa pada kegiatan tersebut beliau menerangkan tentang petaka narkoba, gedget/game online, pergaulan bebas dan rokok. “Kegiatan ini sebagai bentuk pendidikan karakter keislaman, berkualitas dan berakakhlak Islami. Siswa madrasah harus mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan sekolah umum, untuk itulah kegiatan ini sangat penting untuk siswa madrasah. Salah satu di antara sarana pendidikan islam atau tarbiyah islamiyah dalam rangka membina jiwa seorang muslim agar menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual (fikriyah), sehat secara jasmani (jasadiyah), tetapi juga memiliki kecerdasan spiritual yang kuat kepada Allah SWT,” tuturnya.

Beberapa rangkaian kegiatan Mabit ini seperti sholat berjama’ah, tilawah, dzikir  al ma’sturot, sholat qiyamul lai’il dan pencerahan dari pemateri yang dapat menggali potensi otak yang Allah SWT anugerahkan dan rangkaian kegiatan lainnya yang menampilkan kreatifitas dan potensi siswa/i serta diselingi acara-acara materi yang menarik dan menyenangkan, siswa/i madrasah akan semakin berkualitas dan berakhlak Islami. (Andreas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *