Pokjaluh Kankemenag Kota Bukittinggi Buat Terobosan

Bukittinggi, Inmas–Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi selalu membuat terobosan demi terobosan dan inovasi dalam rangka menunjang tugas dan fungsinya sebagai penyuluh Agama di tengah-tengah masyarakat. Dalam tahun 2020 ini kelompok Kerja Penyuluh Kota Bukittinggi melakukan terobosan dan inovasi dalam pertemuan mingguan.


Perubahan atau Inovasi yang dimakudkan adalah terkait dengan rutinitas pertemuan Pokjaluh setiap minggunya yang mana sebelumnya pertemuan dilakukan di aula Kankemenag. “Dalam rangka menghilangkan kejenuhan serta meningkatkan silaturahmi, untuk tahun 2020 ini Pertemuan Pokjaluh sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Mulai Hari ini Senin, 20 Januari 2020 pertemuan Pokjaluh di lakukan berpindah-pindah dengan bersafari dari Kantor Kemenag lalu turun di gilirkan dari satu kecamatan ke kecamatan yang lainnya. Pertemuan kali ini bertempat di KUA kec. Mandiangin Koto Selayan,” kata ketua Pokjaluh Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi Rusman Edi.


Untuk bulan depan Februari 2020 insya Allah di KUA Kec. Aur Birugo Tigo Baleh. “Jadwal pertemuan di Kantor Urusan Agama kecamatan di sepakati 1x sebulan tepatnya setiap Senin ke 3 tiap bulannya. Sedangkan Senin yang lainnya tetap di KanKemenag seperti biasa. Berkaitan program atau agenda pertemuan pada setiap kali pertemuan tersebut pada dasarnya sudah di jadwalkan salah satuntya membahas tentang materi kepenyuluhan yang akan di berikan pada objek binaan masing-masing penyuluh. Kemudian di lanjutkan dengan agenda keorganisasian Pokjaluh bila mana ada yang prinsip dan perlu di bahas pada hari itu,”tuturnya.


Pada pertemuan pertama selaku pemateri ketua Pokjaluh Rusman Edi menyampaikan materi tentang Thaharah. “Kali ini kami menyampaikan materi dalam bentuk Fokus Group Diskusi ( FGD). Hal ini di lakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi keilmuan dalam hal penguasaan bahan materi, mengingat di lapangan dalam memberikan penyuluhan banyak sekali masalah yang perlu di carikan solusinya,” tutupnya. (Rusman Edi/Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *