MAN 2 Bukittinggi laksanakan Lokakarya Di Dua Tempat Berbeda

Bukittinggi, Humas–Semangat menyambut tahun ajaran baru 2022- 2023, MAN 2 Bukitttinggi memulai persiapan dalam bentuk kegiatan Loakkarya . dalam pelaksanaan kegiatan Lokakarya tersebut melibatkan semua stkaeholder madrasah .

Pembukaan Lokakarya ini bertempat di Nuansa Hotel Embun Pagi dihadiri langsung Kepala Kemenag Kota Bukittinggi, Eri Iswandi. Pelaksanaan lokakarya MAN 2 Bukittinggi tahun 2022/2023 hari pertama Senin (20 /6) membahas tema Persiapan Kurikulum Merdeka. Adapun pemateri untuk sosialisasi kurikulum merdeka didatangkan dari Pengawas dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat, Yuyu Mulyati. Sedangkan agenda hari kedua membahas tentang program MAN 2 Bukittinggi dan laporan capaian program yang telah berjalan dan hari ketiga membahas tentang SKP permenpan nomor 6 tahun 2022 dengan Narasumber dari kepegawaian kota Bukittinggi Rohis Qhaulis.

Pelaksanaan lokakarya tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, MAN 2 Bukittinggi memakai dua tempat berbeda. Untuk hari pertama dilaksanakan di Aula MAN 2 Bukittinggi sedangkan hari Selasa dan Rabu di Nuansa Hotel Maninjau, Agam.

Dalam sambutannya Kankemenag Kota Bukittinggi Eri Iswandi menyampaikan “pentingnya menjaga kekompakan untuk membawa madrasah ini agar lebih sukses kedepannya. Guru di era sekarang harus mampu beradaptasi sesuai dengan tuntutan zaman. Apalagi melihat perkembangan teknologi, kedepannya kelas- kelas belajar akan berubah menjadi kelas metaverse. Peran guru memang tak bisa ditinggalkan namun guru jangan terpaku akan perubahan’’. Pesan kankemenag.

‘’Setiap tahunnya madrasah harus membuat agenda Sharing Ilmu agar bisa menyerap dan menggali ilmu, sehingga kita akan banyak mendapat perbandingan untu mengambil yang lebih baik. Ketika masyarakat mulai melirik madrasah itu artinya madrasah begitu diminati masyarakat. Madrasah itu akan berpotensi apabila kita merekrut peserta didik dengan seleksi. Oleh karena itu perlu kita mengolah berbagai program madrasah dengan melihat perbandingan di luar sana sehingga kita akan selalu berinovasi.  Madrasah harus mengkoneksikan program dengan orangtua, seperti aturan sekolah yang juga didukung oleh keluarga.  Apalagi kedepannya di eradigital ini madrasah harus mempunyai kelas- kelas multimedia seperti studio’’. Papar kepala kemenag ini.

‘’Kedepannya ASN bekerja tidak lagi terikat jam kerja 7,5 jam, namun akan terkoneksi selama 24 jam dengan istilah WFA (work from anywhere). Agar alur kerja lebih terukur, perlu dan wajib setiap ASN membuat LCKH sebagai bentuk capaian kinerja harian yang juga sebagai alat pantau disiplin ASN. Tidak hanya itu ASN kota Bukittinggi harus meningkatkan disiplin agar tidak ada lagi yang menjadi temuan irjen mengenai kedisiplinan.  Pesannya.

Kankemenag ini juga memaparkan akan ada kerjasama antara KUA dengan madrasah dan melibatkan dinas dukcapil serta dinas kesehatan untuk program BRUS. BRUS atau Bimbingan Remaja Usia Sekolah merupakan program Dirjen Bimas Islam melalui KUA yaitu bimbingan perilaku remaja dalam bentuk preventif pernikahan dini. Tingginya angka perceraian saat ini diharapkan kedepannya para remaja usia sekolah ini agar menjauhi pergaulan bebas dan memiliki rencana masa depan yang lebih matang sebelum memasuki dunia pernikahan. Tidak lupa juga Kankemenag Eri ISwandi mengingatkan agar madrasah bisa mencegah perilaku penyimpangan LGBT yang dapat mempengaruhi siswa madrasah. Sehingga peran madrasah sangat besar dalam pencegahan perilaku menyimpang tersebut.

Dalam kesempatan yang sama Plt. Kepala MAN 2 Bukittinggi Fadhlina Syarif mengungkapkan “ Lokakarya tahun 2022 dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 20 hingga 22 Juni 2022 tampaknya berjalan lancar dan semua semangat. Pelaksanaan di dua tempat yang berbeda ini  agar semua peserta  lokakarya lebih semangat berkarya dan banyak ide yang kreatif untuk dilaksanakan tahun ajaran yang  baru. Lokakarya sebagai wadah untuk menyampaikan capaian- capaian serta laporan program tahunan madrasah, namun juga sebagai ajang silaturahmi dan diskusi. Kegiatan kami 3 hari ini memang luar biasa padat namun juga luar biasa bermanfaat. Kedatangan Narasumber dari Pengawas  Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar untuk sosialisasi Kurikulum Merdeka juga membuka wawasan guru tentang kurikulum merdeka. Perubahan kurikulum adalah suatu keniscayaan dan MAN 2 siap mengikuti perubahan tersebut untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan  era 4.0. Lulusan madarsah harus mampu memasuki era dimana kolaborasi antara teknologi siber dengan teknologi otomatisasi. Adanya revolusi ini sendiri membawa banyaknya perubahan di berbagai sektor kehidupan dan profesi kedepannya.’’ujar Fadhlina. (Yuli/Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *