Berikan Penyuluhan di BANK Nagari Syari’ah Darul Aspani Ajak Tingkatkan Kwalitas Shalat Melalui Tahsinul Al-Qur’an

Bukittinggi, Inmas–Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kankemenag Kota Bukittinggi terus mengembangkan jangkauan penyuluhan dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada umat pada kelompok binaannya. Mulai dari kelompok masyarakat umum hingga masyarakat khusus baik yang ada di lembaga pembelajaran masyarakat (LPM) maupun pada lembaga-lembaga atau instansi pemerintah dan swasta.

Selasa (21/07/2020) Darul Aspani (Penyuluh Agama Islam Fungsional di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi) kembali turun melaksanakan tugas pokoknya sebagai ASN dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan agama terhadap karyawan/karyawati Bank Nagari Syari’ah (BNS) Cabang Bukittinggi yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Kampung Cina Bukittinggi.

Kali ini Darul Aspani melaksanakan salah satu dari tiga fungsi Penyuluh Agama Islam Fungsional, yaitu fungsi informatif berupa penyampaian tausiah atau caramah agama dengan judul “Korelasi Tahsin Al-Qur’an dengan Shalat dan ibadah lainnya”.

Dalam uraian tausiahnya, ustadz Darul Aspani menjelaskan keterkaitan erat (korelasi) antara mempelajari tahsin al-Qur’an dengan peningkatan kwalitas ibadah shalat maupun ibadah lainnya. Ia menegaskan, al-Qur’an adalah ilmu terbaik dan ilmu paling pokok dalam agama Islam untuk menjalankan ibadah apapun.
“Pengetahuan dan pemahaman yang baik terhadapa al-Qur’an akan memberikan dampak yang baik pula terhadap pelaksanaan ibadah shalat maupun ibadah lainnya. Baik dari segi membaca al-Qur’an tersebut maupun dari segi memahami maksudnya. Karena itu, Nabi Muhammad SAW memberikan apresiasi kepada orang yang mau belajar al-Qur’an dan mengajarkannya. Yang terbaik diantara kalian adalah orang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkannya,” tuturnya dalam menyampaikan Tausyiah.
Dalam durasi waktu yang lebih kurang 45 menit tersebut Darul Aspani menyampaikan agar untuk senantiasa menjaga ibadah shalat dalam siatuasi bagaimanapun kepada peserta bimbingan dan penyuluhan yang diikuti seluruh karyawan/karyawati Bank Nagari Syari’ah Cabang Bukittinggi dan didampingi langsung oleh pimpinan cabang BNS Bukittinggi Musa Adiguna.
“Jangan ada karyawan/ti BNS Bukittinggi yang melakukan shalat dengan asal-asalan tanpa tuma’ninah karena terburu waktu, atau mengulur-ulur waktu karena kesibukan kerja. Apalagi kalau sampai meninggalkan shalatnya secara sengaja karena alasan yang dibenarkan oleh agama. Karena shalat hukumnya fardhu ‘ain (kewajiban pribadi) bagi setiap muslim dan muslimat,” sampainya lagi.
Dalam uraiannya, Darul Aspani juga mengutip dan menyampaikan pendapat ulama syeikh Ibnu al-Qayyim al-Jauzi tentang tentang tingkatan orang-orang yang melaksanakan shalat. Dan mengajak peserta untuk mencek shalatnya berada pada tingkatan ke berapa. Setelah penyampaian materi tausiah, 15 menit berikutnya dilakukan tanya-jawab dan diskusi dengan karyawan/karyawati BNS Bukittinggi ini seputar pengalaman mereka terhadap pelaksanaan ibadah shalat dalam kehidupan sehari-hari.
Diakhir taushiyahnya Darul Aspani yang juga berlatar belakang seorang Qari ini, mengajak kepada semua karayawan/karyawati Bank Nagari Syari’ah Cabang Bukittinggi agar mulai meningkatkan kawalitas ibadah shalatnya dengan cara memperbaiki bacaannya, dan memahami lafaz-lafaz yang diucapkan dalam shalat tersebut sehingga bisa menjadikan salah satu syarat untuk mendapatkan shalat khusyuk. Bacaan shalat yang baik adalah dari bacaan al-Qur’an yang baik pula. Sedangkan Bacaan al-Qur’an yang baik adalah dengan mempelajari tahsinul Qur’an, pungkasnya. (Darul Aspani/Syafrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *