Tarhib Ramadhan 1444 H, Ketua Pokjaluh Di Daulat DWP Unit Sekretariat Daerah Kota Bukittinggi Berikan Tausyiah

Bukittinggi, Humas–Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Fungsional Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, H. Azerul didaulat memberikan tausiah sekaligus Tarhib Ramadhan 1444 H pada kegiatan Dharma Wanita Persatuan Unit Sekretariat Daerah Kota Bukittinggi, Rabu (08/03) bertempat di Aula Balaikota Gulai Bancah Bukittinggi.

Dalam kegiatan dihadiri langsung Ketua Dharma Wanita Persatuan Pemko Bukittinggi, Ny. Eva Martias Wanto beserta sejumlah anggota ini H. Azerul menyampaikan materi terkait bagaimana cara eningkatkan kualitas Ibadah Sholat sekaligus Tarhib Ramadhan.

“Shalat yang berkualitas itu adalah shalat yang memperhatikan bentuk lahiriyah dan batiniyah dari shalat itu. Bentuk lahiriah berupa bacaan dan gerakannya, ini berhubungan dengan ilmu fiqh. Sementara itu bentuk batiniyah yaitu berita rasa, ta’zhim dan penghambaan diri kepada pencipta Allah SWT, ini berhubungan dengan ilmu Tasawuf,” tuturnya.

Selanjutnya kata H. Azerul menyampaikan bahwa shalat itu dilaksanakan harus terbebas dari segala penyakit hati. Inilah esensi dari Tarhib Ramadhan. Membebaskan diri dari segala penyakit hati, hal penting dalam rangka memasuki Bulan Suci Ramadhan.

“Perlu terus meningkatkan kualitas shalat kita, baik secara lahiriah dan batiniah nya. Karena shalat adalah Amalan yang pertama kali dihisab oleh Al-Hasib, Allah SWT. Shalat yang berkualitas, akan berimbas pada kehidupan yang berkualitas,” jelasnya lagi.
Di sisi lain, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi H. Eri Iswandi menyampaikan apresiasi atas kiprah jajarannya (Penyuluh Agama Islam) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Penyuluh Agama sehingga keberadaannya semakin dirasakan masyarakat.

“Sebagai pengemban amanah dalam melaksanakan bimbingan keagamaan, penyuluhan pembangunan melalui bahasa agama kepada kelompok sasaran dan masyarakat, Penyuluh Agama Islam merupakan garda terdepan dalam menyampaikan pesan pemerintah khususnya di bidang keagamaan. Dalam melaksanakan tugasnya Penyuluh Agama harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya memiliki wawasan keagamaan dan kebangsaan yang memadai, dalam rangka membangun kehidupan masyarakat yang agamis, nasionalis, beriman, bertakwa berakhlak karimah serta berbudi pekerti luhur,” tuturnya.

Selanjutnya kata H. Eri Iswandi dalam melaksanakan tugas Performance sangat penting sekaligus dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif, harus memiliki kelompok binaan baik rintisan awal ataupun bergabung bersinergi dan berinovasi dengan kelompok binaan yang sudah ada.

“Mari kita tetep berjuang dan semangat dengan tugas mulia sebagai garda terdepan Kementerian Agama dalam hal pembinaan umat sekaligus agent of change serta memegang peranan penting dalam mensukseskan program prioritas Kementerian Agama,” katanya memotivasi. (Syafrial )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *